BPKH Siapkan Kuota 2.500 Peserta Program Balik Kerja 2025 bagi Pemudik, Berikut Persyaratannya

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyiapkan kuota 2.500 peserta untuk Program Balik Kerja Bareng BPKH 2025.

istimewa
BALIK BARENG BPKH - Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah (kemeja putih) saat menjelaskan Program Balik Kerja BPKH 2025 di Muamalat Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin (24/2/2025). Pada 2025 ini, BPKH menyiapkan kuota 2.500 peserta dalam Program Balik Kerja BPKH 2025. 

"Untuk terminal tujuan di Terminal Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Poris, Terminal Barangsiang," lanjutnya.

Dia menambahkan, ada lima persyaratan umum bagi masyarakat yang ingin mengikuti program ini.

Pertama, calon pemudik wajib membuktikan memiliki pekerjaan atau usaha di Jabodetabek, kedua calon pemudik balik belum mendaftar di program mudik balik dari instansi manapun.

Ketiga, wajib mengisi formulir dengan lengkap dan benar sesuai dengan ketentuan. Keempat, peserta dalam satu keluarga maksimal lima orang (terdaftar dalam satu KK).

"Kelima atau terakhir, pendaftaran dibuka untuk masyarakat umum dan komunitas. Bagi yang berminat bisa mengakses https://bit.ly/BalikKerjaBPKH2025," ucapnya.

Dia berkata, program ini tidak dipungut biaya alias gratis. Nantinya para peserta mendapat sejumlah fasilitas mulai dari makanan ringan, makan satu kali, kaos dan suvenir dari BPKH.

Baca juga: BPKH Limited Gandeng Perusahaan Transportasi Arab Sediakan Bus bagi Jemaah Haji

Sementara itu Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menambahkan, selama ini pihaknya mengelola dua dana yaitu dana setoran awal haji dan dana abadi umat.

Dalam pengelolaan dana abadi umat ini, BPKH harus mendukung kesejahteraan umat Islam dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan Ramadan.

Kata dia, Program Balik Kerja ini merupakan rangkaian dari kegiatan berkah ramadan.

Dalam implementasinya, BPKH telah merancang banyak program untuk optimalisasi ibadah masyarakat, seperti penyerahan musaf Al Quran, penyediaan musaf khusus bagi penyandang disabilitas, buka puasa bersama, revitalisasi masjid dan musalah bagi pemudik.

"Untuk Program Balik Kerja ini adalah inisiatif BPKH yang ketiga, dalam rangka mendukung tradisi silaturahmi dan mudik yang telah berjalan menjadi karakteristik khas masyarakat Indonesia pada bulan Ramadan," pungkas Fadlul. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved