Pemprov DKI Berencana Bikin QR Code untuk Pembelian Gas LPG 3 Kg, Hanya Warga Jakarta yang Bisa Beli

Pemprov DKI sedang berusaha distribusi gas 3 kilogram tepat sasaran, yakni hanya dapat dibeli oleh warga ber-KTP Jakarta.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Rendy Rutama Putra
TERBITKAN QR CODE - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Suharini Eliawati sebut, pihaknya berencana menerbitkan Quick Response (QR) Code untuk pembelian gas LPG 3 Kg. Hal itu dilakukan, agar subsidi gas 3 Kg tepat sasaran, yakni hanya dapat dibeli oleh warga ber-KTP Jakarta. (Foto arsip 15 Januari 2024, WartaKota/Rendy Rutama Putra) 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan bahwa pihaknya berencana menerbitkan Quick Response (QR) Code untuk pembelian gas LPG 3 kilogram (Kg).

Hal itu dilakukan dengan tujuan, agar subsidi yang diberikan untuk komoditas gas 3 Kg tepat sasaran, yakni hanya dapat dibeli oleh warga ber-KTP Jakarta.

Meski demikian, Suharini Eliawati menjelaskan bahwa program itu masih berupa rencana di tengah-tengah kisruhnya distribusi gas subsidi 3 Kg.

"Tadi saya katakan, bagaimana bisa tahu yang membeli dalam jumlah banyak. Itu siapa? Kami berkenan memberikan rencana," kata Suharini Eliawati.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Didesak Revisi Pergub HET Tabung Gas 3 Kg Biar Tepat Sasaran

"Kalau kemudian semua transaksi dilakukan secara QRIS atau secara perbankan, tentu itu bisa lebih ditrisi," kata Suharini Eliawati dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI, Senin (10/2/2025).

Suharini Eliawati menilai, selain data pembeli, jumlah gas LPG 3 Kg yang dibeli juga bisa diketahui.

Konsumen rumah tangga tidak akan mungkin membeli gas dalam jumlah banyak.

"Tidak mungkin dong kalau hanya ibu rumah tangga membeli tujuh tabung gas," ucap Suharini Eliawati.

"Kalau memasak normal. Misanya, ibu-ibu dengan dua anak dan suami, maka jumlah keluarga hanya empat atau enam orang, maka hanya butuh satu tabung ukuran 3 Kg untuk dua minggu," jelas Suharini Eliawati.

Baca juga: Pj Gubernur DKI Teguh Setyabudi Sebut Stok Gas 3 Kg di Jakarta Aman Hingga Bulan Ramadan 2025

Suharini Eliawati menerangkan bahwa kebijakan penggunaan QRIS itu akan diatur untuk pembelian bagi kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Menurut Suharini Eliawati, pihaknya masih merumuskan kebijakan agar subsidi tak salah sasaran ke pengusaha besar.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pihaknya berencana untuk merevisi Peraturan Gubernur (Pergub) Jakarta Nomor 4 Tahun 2015 tentang Harga Eceran Tertinggi LPG 3 Kg di Tingkat Pangkalan. 

Dalam revisi itu, Pemprov DKI Jakarta akan mengatur kriteria warga yang berhak membeli LPG 3 Kg.

Baca juga: Teguh Setyabudi Tinjau Pangkalan Gas 3 Kg, Akui Ada yang Jual Lebih Tinggi dari HET

"Kami atur berapa pengguna LPG yang di Jakarta. Siapa yang berhak terima, database-nya kita lengkap. Menurut Dinas Perdagangan, mereka mau dibikin seperti QRIS (QR code) ya," kata Hari.

Hari menjelaskan, fungsi QR Code itu adalah untuk memastikan bahwa pembeli LPG 3 Kg di pangkalan adalah warga Jakarta

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved