Pj Gubernur DKI Teguh Setyabudi Sebut Stok Gas 3 Kg di Jakarta Aman Hingga Bulan Ramadan 2025

Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi katakan, pihaknya akan terus memantau ketersediaan stok gas 3 kilogram di Jakarta hingga Idul Fitri tahun ini.

|
WartaKota/Y
ELPIJI 3 KG - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi usai meninjau pangkalan LPG 3 kilogram (kg) di Jalan Kerja Bhakti Nomor 16 RT 05 RW 09, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/2/2025). Pj Gubernur DKI Teguh Setyabudi memastikan ketersediaan stok LPG 3 kg aman hingga Idul Fitri 2025. (WartaKota/ Yolanda Putri Dewanti) 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau pangkalan LPG 3 kilogram (kg) di Jalan Kerja Bhakti Nomor 16 RT 05 RW 09, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/2/2025).

Di tengah-tengah tinjauannya, Teguh menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau ketersediaan stok gas 3 kilogram untuk masyarakat di Jakarta hingga Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Itu juga selalu kami pantau hingga Idul Fitri," kata Teguh.

Teguh menerangkan bahwa tim pengendalian inflasi Pemprov DKI Jakarta tak hanya melakukan pemantauan stok gas 3 kilogram, tetapi juga memastikan harga bahan sembako lainnya tetap terkendali.

Baca juga: Teguh Setyabudi Tinjau Pangkalan Gas 3 Kg, Akui Ada yang Jual Lebih Tinggi dari HET

Teguh menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemantauan stok gas 3 kilogram masih aman hingga bulan Ramadan mendatang.

Meski demikian, Teguh mengatakan bahwa pihaknya akan sesegera mungkin melakukan diskusi dengan pemerintah pusat terkait kuota elpiji 3 kilogram untuk warga Jakarta.

Teguh menilai, kurangnya kuota gas 3 kilogram di Jakarta menjadi salah satu penyebab kebutuhan gas subsidi tersebut belum tercukupi secara keseluruhan.

"Segera mungkin (bertemu dengan pemerintah pusat). Kita sudah katakan pembuatan nota dengan Pak Gubernur dan Pak Dirjen untuk menambahkan alokasi yg kemarin sempat dikurangi 5 persen," tutur Teguh.

Baca juga: Kebijakan Elpiji 3 Kg Bikin Kisruh, Muncul Isu Resuffle dan Pemanggilan Bahlil, Ini Kata Sufmi Dasco

Harga Lebih Tinggi dari HET

Saat lakukan kunjungan, Teguh datang ke pangkalan LPG Hj Nurjanah.

Di pangkalan tersebut tak terlihat antrean warga.

Namun, ada beberapa warga yang nampak tengah membeli gas di pangkalan itu. 

Para warga membeli gas sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kilogram yang dijual sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 4 Tahun 2015 Tentang LPG Gas Tabung 3 Kilogram di Tingkat Pangkalan, yakni Rp16.000.

"Kalau di Kramat Jati tadi yang barusan kita lihat HET-nya Rp16.000 dijual Rp16.000 juga," kata Teguh.

Menurut Teguh, sejumlah pangkalan memang ditemukan masih menjual LPG 3 kg lebih tinggi dari HET yang telah ditetapkan.

Baca juga: Gas Elpiji 3 KG Sulit Didapat, Cerita Mantoyo Pengusaha Warteg yang Kini Memasak Pakai Kayu Bakar

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved