Berita Nasional
Kebijakan Elpiji 3 Kg Bikin Kisruh, Muncul Isu Resuffle dan Pemanggilan Bahlil, Ini Kata Sufmi Dasco
Kebijakan Elpiji 3 Kg Bikin Kisruh se-Indonesia, Ini Tanggapan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Menurut Muchtasyar, regulasi pembelian gas LPG 3 kg langsung ke pangkalan sudah tidak berlaku dan kembali ke peraturan awal.
Kini, pengecer dapat kembali menjual gas LPG 3 kg dengan skema menjadi sub-pangkalan.
“Nah mekanismenya sama, pengelolaan distribusinya sama, hanya saja dengan ditingkatkan menjadi sub-pangkalan,” kata Muchtasyar.
“Artinya semua secara digitalisasi bisa terkontrol, yang hanya tadi sampai pangkalan bisa sampai sub pangkalan,” sambungnya.
Kata Muchtasyar, pengecer seperti di warung-warung secara otomatis menjadi sub-pangkalan dengan menerapkan digitalisasi pendataan konsumen.
“Digitalisasi meng-cover itu, tepat sasaran subsidi yang diberikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Muchtasyar menambahkan, skema penjualan gas LPG 3 kg pengecer dengan sub-pangkalan sama saja.
Hal yang membedakan adalah, sub-pangkalan menerapkan pendataan digitalisasi konsumen untuk mengetahui sasaran gas bersubsidi tersebut.
“Bedanya dengan sub-pangkalan, kita secara digitalisasi kita cover,” ungkapnya.
Antrean Panjang
Sebelumnya, antrean panjang pembelian gas LPG tiga kilogram (kg) terjadi di Pangkalan Jul Chaidir, Jalan Waru Jaya, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025).
Pantauan di lokasi, antrean pembelian gas elpiji 3 kg tersebut bahkan mengular hingga 10 meter.
Warga yang mengantre hanya dibolehkan membeli satu tabung gas saja dengan syarat menunjukkan KTP.
Antrean pembelian gas elpiji tiga kg di Pangkalan LPG Jul Chaidir sudah terjadi sejak Senin (3/2/2025) kemarin.
Seorang warga, Fitri (43) mengaku sudah mengelilingi beberapa pangkalan LPG, namun tidak dapat membeli gas tiga kg karena kehabisan.
Alhasil, Fitri rela mengantre di Pangkalan LPG 3 Kg Jul Chaidir untuk sekadar mendapatkan satu tabung gas.
“Di sana (pangakalan lain) enggak dapat, akhirnya ke sini, katanya hari ini ada,” kata Fitri di lokasi.
Fitri mengaku, sudah mencari gas elpiji tiga kg sejak Senin kemarin. Ia menggunakan gas tersebut untuk berjualan makanan.
“Saya kan butuh banget gas untuk jualan, jualan seblak,” ujarnya.
Atas kelangkaan gas elpiji tiga kg, Fitri berharap pemerintah kembali memperbolehkan pengecer untuk menjualnya.
“Kalau diecerankan Rp22 ribu, kalau di pangkalan Rp19 ribu, beda sedikit enggak masalah, mending beli di eceran,” pungkasnya.
Prabowo Perintahkan Bahlil Anulir Kebijakan
Seiring dengan masifnya kritik dan keluhan yang dilayangkan masyarakat, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto pun ambil keputusan.
Dirinya memerintahkan langsung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadaliauntuk menganulir kebijakan soal larangan pengecer menjual elpiji 3 kg.
Perintah langsung tersebut disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad lewat twitternya @bang_dasco pada Selasa (4/2/2025).
"Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan Gas LPG 3 Kg sambil menertibkan pengecer jadi agen sub pangkalan secara parsial," tulis Politisi Partai Gerindra itu.
Tak hanya itu, Prabowo dijelaskannya juga meminta Kementerian ESDM untuk mendata sekaligus mendaftarkan pengecer elpiji untuk naik kelas menjadi agen sub pangkalan.
"Kemudian memproses administrasi dan lain-lain, agar pengecer sebagai agen sub pangkalan harga LPG yang akan dijual ke masyarakat tidak terlalu mahal," tambahnya.
Solusi Bahlil
Diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan pemerintah bakal menggelar rapat untuk membahas kebijakan penjualan gas LPG 3 kg tersebut.
Bahkan, menurut Bahlil, rapat tersebut akan membahas secara spesifik teknis bagaimana pengecer gas 3 kg bakal diubah menjadi sub pangkalan.
“Ini lagi mau rapat lagi saya malam ini, malam ini saya rapat, saya putuskan,” ungkapnya saat ditemui usai menggelar rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 3 Februari 2025.
Nantinya, Bahlil menyampaikan, pangkalan akan menjual gas kepada pengecer yang ditingkatkan statusnya menjadi sub pangkalan.
Hal itu, menurut Bahlil, akan membuat masyarakat tetap bisa membeli gas LPG 3 kg langsung dari pengecer.
Sehingga, kebijakan yang sebelumnya melarang pengecer menjual gas kepada masyarakat akan berubah.
Bahlil menjelaskan, pengubahan status pengecer ini dilakukan supaya pemerintah dapat tetap mengontrol harga gas LPG 3 kg yang mendapatkan subsidi.
“Kalau pangkalan ya itu kan mendistribusikan pengecer, kalau pengecer kan langsung kepada konsumen, nah pengecer ini yang akan kita tingkatkan menjadi sub pangkalan, tapi kita lagi bahas teknisnya ya,” ujarnya.
Sekadar informasi, dalam rapat kerja dengan Komisi XII yang diikuti Bahlil, sejumlah anggota DPR meminta pemerintah untuk segera mencabut kebijakan soal pengecer yang tidak boleh lagi menjual gas LPG 3 kg kepada masyarakat.
Alasan Larang Pengecer Jual Elpiji 3 Kg
Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan elpiji 3 kilogram tidak boleh lagi dijual oleh pengecer atau warung kelontong.
Menurut dia, selama ini tahapan distribusi elpiji subsidi dilakukan dari PT Pertamina (Persero) ke agen, lalu ke pangkalan, dan barulah ke pengecer.
Namun, berdasarkan laporan yang diterimanya, justru terjadi permainan harga di tingkat pengecer.
Alhasil, masyarakat membeli elpiji 3 kg dengan harga yang lebih mahal dari yang ditetapkan pemerintah.
"Selama ini kan Pertamina menyuplai ke agen, agen menyuplai ke pangkalan, pangkalan menyuplai ke pengecer. Laporan yang masuk ke kami itu kan ada yang memainkan harga," ujar Bahlil dikutip dari Kompas.com pada Senin (3/2/2025).

Dia juga mengaku menerima laporan bahwa penyaluran elpiji subsidi tidak sepenuhnya tepat sasaran.
Malahan, ada kelompok tertentu yang membeli elpiji 3 kg dalam jumlah tidak wajar untuk memainkan harga.
"Ya mohon maaf, tidak bermaksud curiga nih. Ada satu kelompok orang yang membeli elpiji 3 kg dengan jumlah yang tidak wajar. Ini untuk apa? Harganya naik. Sudah volumenya tidak wajar, harganya pun dimainkan," paparnya.
Maka, untuk menertibkan penyaluran elpiji subsidi, pemerintah menata ulang sistem distribusinya menjadi hanya sampai di tingkat pangkalan resmi Pertamina.
Dengan penjualan di tingkat pangkalan, maka harga elpiji 3 kg menjadi lebih terkontrol, serta data pembelian pun bisa tercatat lebih rapi.
"Jadi kalau harga di pangkalan itu ada dinaikkan, izin pangkalannya bisa dicabut, dikasih denda, dan kita bisa tahu siapa pemainnya," kata dia.
Di sisi lain, Bahlil pun mendorong para pengecer untuk mendaftarkan diri menjadi pangkalan resmi Pertamina.
Dengan perubahan status itu, maka pengecer tersebut dapat menjual elpiji 3 kg kembali.
"Saya sudah meminta agar pengecer-pengecer yang sudah memenuhi syarat, itu dinaikkan statusnya menjadi pangkalan, supaya apa? Dia bisa kita kontrol harganya. Karena kalau tidak, ini bisa berpotensi menyalahgunakan," ucapnya.
Ini Cara Pengecer Agar Tetap Bisa Berjualan Gas Elpiji 3 Kilogram
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membatasi penjualan elpiji 3 kilogram (kg).
Terhitung mulai 1 Februari 2025, pengecer tidak akan diperbolehkan lagi menjual elpiji 3 kg.
Distribusi elpiji 3 kg diatur dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tertentu Tepat Sasaran.
Meski demikian, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, pengecer yang ingin tetap menjual elpiji subsidi harus terdaftar sebagai pangkalan atau subpenyalur resmi Pertamina.
"Jadi, pengecer kita jadikan pangkalan. Mereka harus mendaftarkan nomor induk perusahaan terlebih dulu," ujar Yuliot dikutip dari Kompas.com pada , Jumat (31/1/2025).
Pengecer yang ingin menjadi pangkalan bisa mendaftar melalui sistem Online Single Submission (OSS) untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Nomor induk perusahaan diterbitkan melalui OSS. Kalau pengecer ingin jadi pangkalan, perseorangan pun boleh daftar," katanya.
Menurut Yuliot, sistem OSS sudah terintegrasi dengan data kependudukan Kementerian Dalam Negeri, sehingga proses pendaftaran bisa dilakukan lebih mudah.
Setelah kebijakan ini berlaku, distribusi elpiji 3 kg akan langsung dari pangkalan ke konsumen tanpa melalui pengecer.
Penataan Distribusi dan Pencegahan
Penyelewengan Yuliot menegaskan, kebijakan ini bertujuan agar distribusi elpiji subsidi lebih tepat sasaran dan menekan potensi penyimpangan.
Selain itu, rantai distribusi yang lebih pendek diharapkan bisa membuat harga elpiji 3 kg sesuai dengan ketetapan pemerintah.
"Kita ingin memastikan harga yang diterima masyarakat sesuai dengan batasan yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.
Diatur dalam Keputusan Menteri ESDM
Distribusi elpiji 3 kg diatur dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tertentu Tepat Sasaran.
Dalam aturan itu, penjualan elpiji 3 kg hanya boleh dilakukan oleh subpenyalur yang memiliki NIB.
Pertamina sebagai badan usaha yang bertugas mendistribusikan elpiji 3 kg wajib melaporkan daftar subpenyalur kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.
Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP
PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan, pembelian elpiji 3 kilogram mulai 1 Juni 2024 wajib menggunakan KTP untuk memastikan pemberian subsidi yang tepat sasaran.
"Kami laporkan bahwa per tanggal 1 Juni nantinya, pada saat akan melakukan pembelian elpiji 3 kg, itu nanti akan dipersyaratkan untuk menggunakan KTP," ujar Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (28/5/2024).
Riva mengatakan bahwa seluruh agen distribusi telah melakukan pendataan terhadap konsumen yang melakukan pembelian dan mencatat dalam aplikasi atau sebuah sistem yang disebut Merchant Application atau MAP.
Sebanyak 253.365 pangkalan aktif menyalurkan elpiji 3 kg pada April 2024. Dari keseluruhan pangkalan tersebut, sebesar 98,8 persen telah melakukan pencatatan minimal satu kali pada Maret 2024.
2024 dan ini masih bergerak di dalam penyelesaian untuk pencatatan setiap transaksinya," kata Riva.
Sebanyak 221.615 pangkalan atau 88 persen pangkalan, kata dia, telah melakukan pencatatan transaksi sebesar 100 persen realisasi penyaluran pada Maret 2024.
"Secara juta tabung, itu sampai 30 April, 98 persen transaksi itu sudah dicatatkan ke dalam merchant application," ucap dia.
Dampak daripada pencatatan ini, lanjut Riva, sudah ada 41,8 juta NIK yang mendaftar di subsidi tepat elpiji, di mana 85,9 persen pendaftarnya, atau sekitar 35,9 juta NIK berasal dari sektor rumah tangga.
Lebih lanjut terdapat sektor usaha mikro sebanyak 5,8 juta NIK, diikuti pengecer sebanyak 70.300 NIK, nelayan sasaran sebanyak 29.600 NIK, dan petani sasaran seba nyak 12.800 ΝΙΚ.
Beli Elpiji 3 Kg di Jakarta bisa Dicari Lewat Online MyPertamina
Ditengah kelangkaan elpiji 3 Kg atau dikenal dengan gas melon, PT Pertamina Patra Niaga mengimbau agar masyarakat langsung beli di pangkalan resmi.
Selain itu juga bisa mencarinya lewat online keberadaan pangkalan resmi elpiji 3 kg.
Untuk diketahui, mulai 1 Februari 2025, gas elpiji 3 kg tidak lagi dijual di pengecer.
Masyarakat bisa membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina.
Harga elpiji 3 kg yang dijual di pangkalan resmi sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing.
Cara membeli elpiji 3 kg atau Liqueefied Petroleum Gas (LGP) 3 kg di pangkalan bisa dilakukan dengan menunjukkan NIK KTP.
"(Pembelian) akan tercatat secara digital melalui aplikasi Merchant Apps Pertamina (MAP)," jelas Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari pada Jumat, 31 Januari 2025.
Lalu, bagaimana cara mencari pangkalan resmi elpiji 3 kg secara online?
Cara mencari pangkalan resmi elpiji 3 kg secara online
Perlu diketahui, pangkalan resmi elpiji 3 kg bisa dikenali dari papan nama atau spanduk yang menyatakan pangkalan resmi Pertamina dan tertera harga jual sesuai HET.
Dalam hal ini, masyarakat bisa mencari pangkalan resmi elpiji 3 kg secara online melalui laman resmi Petramina.
Lebih lanjut, cara mencari pangkalan resmi elpiji 3 kg secara online sebagai berikut:
-Akses laman https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg
-Gulir ke bawah, klik menu "Lokasi Pangkalan Terdekat" untuk mencari titik pangkalan elpiji 3 kg di sekitar lokasi Anda
-Pastikan aktifkan izin akses lokasi dengan klik Izinkan Lokasi.
Nantinya, sistem akan memunculkan daftar pangkalan resmi elpiji 3 kg di sekitar Anda.
Selain itu, masyarakat bisa mencari pangkalan resmi LPG 3 kg dengan menghubungi call center Pertamina di nomor 135.
Demikian ulasan informasi mengenai cara mencari elpiji 3 kg secara online. Selamat mencoba!
Prabowo Subianto Didesak Copot Kapolri Usai Kematian Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Diorkestrasi Mahasiswa Indonesia, Restoran 'Kelapa Gading' Hadir di London |
![]() |
---|
Ahok Tunjuk DPR RI Sebagai Biang Keladi Kematian Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Gelar Program Perempuan Berdaya di Lapas, Sandiaga Uno: Ciptakan Lapangan Kerja Pascabebas |
![]() |
---|
Garuda Indonesia Umrah Festival Proyeksikan Penjualan 49 Ribu Kursi Penerbangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.