Viral Media Sosial

Disemprot Warga Waktu Tinjau Pangkalan Elpiji di Cibodas Tangerang, Ini Reaksi Menohok Bahlil

Bahlil Disemprot Warga Ketika Tinjau Pangkalan Elpiji di Cibodas Kota Tangerang: Logika Berjalan Dong Pak

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
BAHLIL DISEMPROT WARGA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadiana disemprot warga ketika meninjau distribusi elpiji 3 kg di Cibodas, Kota Tangerang Banten. Dirinya diminta pakai logika ketika tetapkan kebijakan. (Istimewa) 

Bahlil menjelaskan, pengubahan status pengecer ini dilakukan supaya pemerintah dapat tetap mengontrol harga gas LPG 3 kg yang mendapatkan subsidi.

“Kalau pangkalan ya itu kan mendistribusikan pengecer, kalau pengecer kan langsung kepada konsumen, nah pengecer ini yang akan kita tingkatkan menjadi sub pangkalan, tapi kita lagi bahas teknisnya ya,” ujarnya.

Sekadar informasi, dalam rapat kerja dengan Komisi XII yang diikuti Bahlil, sejumlah anggota DPR meminta pemerintah untuk segera mencabut kebijakan soal pengecer yang tidak boleh lagi menjual gas LPG 3 kg kepada masyarakat.

Alasan Larang Pengecer Jual Elpiji 3 Kg

Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan elpiji 3 kilogram tidak boleh lagi dijual oleh pengecer atau warung kelontong. 

Menurut dia, selama ini tahapan distribusi elpiji subsidi dilakukan dari PT Pertamina (Persero) ke agen, lalu ke pangkalan, dan barulah ke pengecer.

Namun, berdasarkan laporan yang diterimanya, justru terjadi permainan harga di tingkat pengecer.

Alhasil, masyarakat membeli elpiji 3 kg dengan harga yang lebih mahal dari yang ditetapkan pemerintah.

"Selama ini kan Pertamina menyuplai ke agen, agen menyuplai ke pangkalan, pangkalan menyuplai ke pengecer. Laporan yang masuk ke kami itu kan ada yang memainkan harga," ujar Bahlil dikutip dari Kompas.com pada Senin (3/2/2025).

GAS LPG LANGKA - Warga mengantre untuk membeli gas elpiji tiga kilogram di Pangkalan LPG 3 Kg Jul Chaidir, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). Dalam tempo 30 menit, stok 70 tabung ludes terjual. (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy)
GAS LPG LANGKA - Warga mengantre untuk membeli gas elpiji tiga kilogram di Pangkalan LPG 3 Kg Jul Chaidir, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). Dalam tempo 30 menit, stok 70 tabung ludes terjual. (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy) (warta kota/m rifqi)

Dia juga mengaku menerima laporan bahwa penyaluran elpiji subsidi tidak sepenuhnya tepat sasaran.

Malahan, ada kelompok tertentu yang membeli elpiji 3 kg dalam jumlah tidak wajar untuk memainkan harga.

"Ya mohon maaf, tidak bermaksud curiga nih. Ada satu kelompok orang yang membeli elpiji 3 kg dengan jumlah yang tidak wajar. Ini untuk apa? Harganya naik. Sudah volumenya tidak wajar, harganya pun dimainkan," paparnya.

Maka, untuk menertibkan penyaluran elpiji subsidi, pemerintah menata ulang sistem distribusinya menjadi hanya sampai di tingkat pangkalan resmi Pertamina.

Dengan penjualan di tingkat pangkalan, maka harga elpiji 3 kg menjadi lebih terkontrol, serta data pembelian pun bisa tercatat lebih rapi.

"Jadi kalau harga di pangkalan itu ada dinaikkan, izin pangkalannya bisa dicabut, dikasih denda, dan kita bisa tahu siapa pemainnya," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved