Pungli

Viral Petugas Imigrasi Bandara Soetta Pungli Warga Negara China, Agus Andrianto: Itu Uang Tip

Petugas Imigrasi di Bandara Soetta diduga pungli terhadap Warga Negara Cina, hingga Kedubes China bereaksi. Menteri Imipas Agus Andrianto menepisnya.

|
Editor: Valentino Verry
kompas.com
BANTAH PUNGLI - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024). Baru-baru ini, Agus memberi sanksi terhadap jajarannya di Bandara Soetta, karena diduga pungli Warga Negara China. Menurut Agus, itu uang tip. (KOMPAS.com/Rahel) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI (Imipas) Agus Andrianto menepis kabar bahwa terjadi pungutan liar (pungli) oleh jajarannya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Kabar ini sempat viral  hingga menyedot perhatian publik, karena dugaan pungli menimpa Warga Negara China.

Bahkan eks Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif memublikasi surat dari Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok atau Kedubes Cina di Indonesia di medsos.

Menurut Agus, tidak ada pelanggaran Keimigrasian yang dilakukan jajarannya di Bandara Soetta.

Baca juga: Kondisi Terkini Kawasan Menuju Bandara Soetta, Akses Terhambat dan Banyak Kendaraan Mogok

Dia menegaskan, sumber uang yang diduga pungli berjumlah lebih dari Rp32 juta itu merupakan uang tip dan bukan dari aksi pemerasan.

"Sejauh ini tidak ada pelanggaran keimigrasian yang dilanggar, uang yang diberikan hanya berupa tips, kemungkinan karena kenal dengan agent-agent mereka yang datang," kata Agus saat dikonfirmasi Tribunnews, Minggu (2/2/2025).

Namiun, kata Agus, dirinya telah memberikan wanti-wanti atau mengingatkan seluruh petugas Imigrasi untuk menjaga sikap dalam bekerja.

Baca juga: Heboh Dugaan Pungli Ormas di Taman Literasi Jaksel, Kevin Wu: Tidak Sepatutnya Diintimidasi

Adapun pesan yang disampaikannya kata Agus, meminta agar seluruh petugas Imigrasi menjaga nama baik Indonesia terhadap negara-negara lain.

"Saya sudah ingatkan mereka, dibalik seragam yang kita kenakan, ingat ada Merah Putih negara di belakang yang harus selalu kita jaga," kata Agus. 

Menurut Agus, sejauh ini pihaknya telah memberikan sanksi terhadap beberapa petugas Imigrasi Bandara Soetta yang diduga terlibat pungli.

Diketahui, sanksi yang dijatuhkan termasuk kepada pejabat Imigrasi yakni pencopotan dari jabatannya.

"Kan sudah kita kerjakan dan kalau ada yang lain ya akan kita sanksi juga untuk efek jera," tutur mantan Wakapolri tersebut.

Pemberian sanksi terhadap petugas Imigrasi Bandara Soetta itu sendiri kata Agus dijatuhi setelah pihaknya melakukan pemeriksaan internal.

Sebelumnya, dalam akun X milik mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif, ia mengunggah surat dari Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok atau Kedubes Cina di Indonesia.

Surat tertanggal 21 Januari 2025 itu menyebutkan sejumlah warga negaranya menjadi korban pemerasan oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, atau dalam surat itu disebut Bandara Internasional Jakarta. 

Dalam surat tersebut, dilampirkan daftar kasus pemerasan yang terjadi antara Februari 2024 hingga Januari 2025. 

"Ini hanya lah puncak gunung es karena lebih banyak warga negara Tiongkok yang diperas tidak mengajukan pengaduan, karena jadwal yang ketat atau takut akan pembalasan saat masuk di masa mendatang," bunyi surat yang tertulis dalam bahasa Inggris itu.  

Isi surat itu juga mengungkap adanya 44 kasus pemerasan.

Dari 44 kasus pemerasan itu terdapat Rp 32.750.000 yang dikembalikan kepada lebih dari 60 warga negara Cina. 

Dalam surat itu, Kedubes Cina juga menyertakan contoh kasus pemerasan di Bandara Soekarno Hatta tahun 2024–2025. 

Misalnya, petugas Imigrasi yang terlibat pemerasan, berdasarkan transfer bank, petugas tersebut berinisial DAS. Uang dikembalikan (RMB) senilai Rp 1.600.000 

Penumpangnya atas nama Zhao Qiu dengan nomor penerbangan MF868. 

Orang tersebut tiba di Bandara Internasional Jakarta pada 20 Februari 2024 pukul 06:00 pagi. 

Selain itu, ada 43 penumpang lain dari berbagai penerbangan. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved