Kelangkaan Elpiji
Geger Tabung Gas Melon 3 Kg Berubah jadi Warna Pink Non Subsidi, Berikut Penjelasan Pertamina
Para netizen di berbagai media sosial digegerkan dengan kemunculan gas elpiji (LPG) melon tiga kilogram non subsidi
LPG tiga kg nonsubsidi pada awal peluncurannya hanya beredar di wilayah Jabodetabek dan Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Demokrat DKI Sarankan Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Antisipasi Penimbunan Gas Elpiji 3 Kg
Uji pasar Bright Gas tiga kilogram ilakukan enam bulan dengan strategi marketing dan distribusi untuk melihat sejauh mana produk ini diterima masyarakat.
Khusus di Jakarta, tersedia 3.500 tabung Bright Gas 3 kg yang didistribusikan dengan kisaran harga Rp 39.000-56.000 per tabung isi ulang.
Bila dibandingkan dengan gas melon, harga asli elpiji 3 kg bisa mencapai Rp 42.750 per tabung tanpa subisdi pada 2025.
Namun, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 30.000 per tabung sehingga harga elpiji 3 kg bersubsidi seharusnya Rp 12.750 per tabung di pasaran.
Keberadaan tabung gas elpiji 3 kg nonsubsidi dulu tersedia sebagai opsi bagi masyarakat yang mampu secara ekonomi dan bukan penerima LPG subsidi tapi ingin membeli elpiji 3 kg.
Meski sempat beredar di pasaran, penjualan Bright Gas 3 kg nonsubsidi belum dilakukan dalam waktu dekat di seluruh Indonesia.
Dikutip dari laman Pertamina (7/3/2028), produk LPG Bright Gas kemasan 3 kg merupakan elpiji nonsubsidi dengan tabung berwarna pink fuschia.
Perbedaan kedua elpiji hanya terletak pada produk yang dijual dengan harga pasar dan pemilihan warna tabung yang menarik.
Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg Langka! Sejumlah Ibu Mulai Mengamuk di Tangerang
Tabung elpiji nonsubsidi juga dilengkapi stiker hologram dan double spindle valve system sehingga lebih aman dan praktis. Kala itu, Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid menjelaskan, Bright Gas 3 kg diluncurkan sebagai komitmen memberikan layanan bagi konsumen kelas menengah yang tidak menerima subsidi elpiji.
“Seperti keluarga muda yang tinggal di kawasan apartemen membutuhkan tabung gas yang aman, ringan dengan ukuran tidak terlalu besar serta mudah dipindahkan,” ujar Mas’ud mencontohkan.
Kehadiran gas ini membuat pengguna elpiji 3 kg subsidi benar-benar menerima haknya, mendapatkan pasokan gas cukup, dan proses distribusi lancar.
Pihaknya sempat berencana mendistribusikan Bright Gas 3 kg secara bertahap di SPBU serta apartemen tertentu pada 2018.
Namun hingga kini, rencana itu belum terwujud, sementara itu, Pertamina dulu memastikan pengguna elpiji 3 kg tidak perlu khawatir stok gas berkurang akibat peluncuran Bright Gas 3 kg nonsubsidi.
"Kami tak ada rencana mengurangi LPG subsidi dan benar-benar hanya akan disalurkan kepada penerima yang berhak," terang Mas'ud.
kelangkaan gas 3 kg
Kelangkaan Gas Elpiji
Pertamina
Tabung gas melon
LPG non subsidi Bright Gas
gas bersubsidi
Beli Elpiji 3 Kg Pakai QRIS akan Dikaji, Tidak Semua Masyarakat Punya M-Banking |
![]() |
---|
Bahlil Blak-blakan Subsidi Negara Rp 26 triliun Berpotensi Tak Tepat Sasaran dari Gas Melon |
![]() |
---|
Pedagang Keluhkan Susahnya Cari Gas LPG 3 Kg meski Prabowo Sudah Turun Tangan: Stok Pada Kosong |
![]() |
---|
100 Tabung LPG 3 Kg Tiba di Pangkalan, Pengecer di Jakarta Timur Belum Dapat Kiriman |
![]() |
---|
Disidak Gibran, Pemilik Pangkalan Elpiji 3 Kg di Jaksel Ini Ajukan Permintaan ke Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.