Bangun Sekolah untuk Anak Pemulung, Ini Profil Aiptu Agus Riyanto yang Besar dari Keluarga Sederhana

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aiptu Agus Riyanto mencuri perhatian setelah membuat sekolah gratis untuk masyarakat kurang mampu di lingkungan tempat tinggal pemulung.

Agus Riyanto membuat sekolah gratis itu di Kampung Sawah Balong, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. 

Di samping mengemban tugas sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Kembangan, Agus Riyanto juga menyisihkan sebagian waktunya untuk menjadi pengajar di sekolah tersebut.

Baca juga: Kapolri Beri Aiptu Agus Riyanto Penghargaan, Dirikan Sekolah Anak Pemulung di Kembangan Jakbar

Kini, Agus Riyanto juga menggerakkan sekolah paket lanjutan bagi anak maupun orang dewasa yang putus sekolah.

Pekerjaan itu membuat Agus Riyanto diganjar penghargaan berupa Sekolah Alih Golongan (PAG) gratis dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Warta Kota berkesempatan mewawancarainya Agus Riyanto disela mengajar di TPA Maju Bersama dan Sekolah Paket Anak Percaya di wilayah kerjanya itu. 

Baca juga: Aiptu Agus Riyanto Sulap TPS Jadi Sekolah Gratis untuk Anak Pemulung hingga Yatim Piatu di Kembangan

Agus Riyanto adalah lulusan Bintara Polri tahun 1997-1998.

Ia pertama kali berdinas di Unit Sabhara Polda Metro Jaya selama setahun pada 1998-1999, sebelum pindah tugas ke Polsek Kembangan, Jakarta Barat.

Sejak 2001 sampai saat ini Agus Riyanto masih bertugas di Polsek Kembangan.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Glodok Plaza Jakarta Barat Masih Diselidiki, Ini yang Dilakukan Polisi

"Saya berdinas sebagai Bhabinkamtibmas dari tahun 2019 sampai saat ini," kata Agus Riyanto kepada Warta Kota, Sabtu (1/2/2025).

Sebelum menjadi polisi yang akrab dengan masyarakat, Agus Riyanto menjalankan sejumlah fungsi di Polsek Kembangan, salah satunya di unit reserse.

"Tugas Bhabinkamtibmas sebagai Bhayangkara pemelihara keamanan dan ketertiban di lingkungan kelurahan, menjadi pembina masyarakat di kelurahan," kata Agus Riyanto.

Baca juga: Gubernur Jakarta Terpilih Pramono Anung Siapkan Sekolah Gratis untuk Negeri dan Swasta di Jakarta

Dari penugasan tersebut, Agus pun menjadi akrab dengan masyarakat dan mulai merekam segala hal yang ada di wilayah tugasnya itu.

Hingga akhirnya, ia menemukan satu kampung yang mayoritas diisi orang tua dengan profesi pengepul barang bekas, namun anak-anaknya kurang mendapat pendidikan yang layak.

Melihat potret miris tersebut, Agus Riyanto tergerak untuk mendirikan sekolah gratis.

Ketertarikannya itu menurun dari ibunya yang merupakan tenaga pengajar di salah satu sekolah dasar di Purworejo, Jawa Tengah.

Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, Agus Riyanto yang lahir pada 3 Juni 1977 itu memiliki tekad untuk menjadi polisi. 

Kala itu, Agus Riyanto merasa mencari pekerjaan adalah hal yang sulit.

Baca juga: Sudah Dianggarkan Rp2,3 T, DPRD dan Pemprov DKI Bahas Regulasi Sekolah Gratis Mulai Januari 2025

Apalagi, ia berasal dari keluarga sederhana dengan ayah yang bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta.

Setelah lulus SMA di Purworejo, Agus Riyanto mendaftarkan diri di sekolah kepolisian.

"Alhamdulillah diterima, lulus satu kali tes, padahal coba-coba saat itu," kata Agus Riyanto.

Baca juga: Sah! DPRD dan Pemprov DKI Sepakati Alokasi Sekolah Gratis dan KJP Rp 2,3 Triliun

Setelah setahun menempuh pendidikan polisi, Agus Riyanto melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta.

Ia menikah dan memilih tinggal di rumah kontrakan bersama istri serta tiga anaknya di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Pilihan itu diambil Agus Riyanto agar selalu dekat dengan masyarakat yang membutuhkannya pada jam-jam yang tidak tentu.

Baca juga: Legislator DKI Janji Perjuangkan Sekolah Gratis 2025 tanpa Hapus KJP dan KJMU

Selama puluhan tahun bertugas, Agus Riyanto tidak hanya menjalankan fungsi untuk memastikan keamanan warga sekitar.

Ia kerap menjadi penengah berbagai permasalahan pelik yang dihadapi warganya, seperti keributan.

Disela tugasnya, Agus Riyanto memutuskan untuk menyediakan fasilitas sekolah gratis untuk anak-anak kurang mampu.

"Saya bangga dengan jerih payah ini, bisa memberikan manfaat buat masyarakat," katanya. (m40)