Kesehatan Anak

Skrining dan Rujukan Terapi Jadi Kunci Deteksi Awal dan Intervensi Tepat Penanganan Stunting

Skrining dan rujukan terapi stunting sangat penting dalam mewujudkan Generasi Maju Bebas Stunting (GMBS).

The Telegraph
Ilustrasi anak-anak mengalami stunting atau tubuh pendek. Dokter Spesialis Anak, dr. Novitria Dwinanda, SpA(K) dalam keterangan resmi, Jumat (31/1/2025) mengatakan, skrining dan rujukan terapi stunting sangat penting dalam mewujudkan Generasi Maju Bebas Stunting (GMBS). 

"Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pihak dalam proses ini, mulai dari tenaga kesehatan hingga keluarga, akan sangat berkontribusi pada upaya mewujudkan Generasi Maju Bebas Stunting (GMBS),” tambah dr. Novitria.

Dalam mendukung program Gerakan Generasi Maju Bebas Stunting (GMBS), Sarihusada berkolaborasi dengan Alodokter meluncurkan kampanye Aksi 3 Langkah MAJU (3LM) berupa edukasi dan screening atau skrining stunting yang ditargetkan bisa menjangkau setidaknya 1 juta anak di tahun 2025 yang akan digelar di seluruh wilayah di Indonesia.

Aksi 3 Langkah MAJU (3LM)

Healthcare Nutrition Marketing & Strategy Director, Danone SN Indonesia, Angelia Susanto menyebutkan, melalui aksi 3 Langkah MAJU (3LM), Sarihusada ingin mengajak para Bunda di Indonesia untuk deteksi sejak dini risiko stunting pada si Kecil.

Adapun, aksi 3 Langkah MAJU (3LM) meliputi, Mengukur tinggi dan berat secara teratur, Ajak konsultasi ke dokter dan Upayakan beri nutrisi teruji klinis.

"Kami berharap, melalui aksi skrining dengan menargetkan 1 juta anak ini bisa mendukung pemerintah dalam upaya mengatasi permasalahan stunting sedini mungkin, dan memberikan intervensi yang tepat dalam mencegah dampak jangka panjang yang lebih serius kedepannya," tandas Angelia.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved