Banyak Startup Investasi Bertumbangan, OJK Diminta Menjalankan Fungsi Pengawasan

Iklim bisnis startup investasi di Indonesia memasuki masa suram setelah banyak yang bertumbangan, membuat OJK diminta menjalankan fungsi pengawasan.

Dok. Pribadi
STARTUP INVESTASI BERTUMBANGAN - Pengacara sekaligus ahli Hukum Bisnis, Frank Hutapea bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadap di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, (31/1/2025). Frank meminta OJK bersikap tegas terutama dalam upaya menjalankan fungsi pengawasan menyusul banyaknya startup investasi bertumbangan.  

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Iklim bisnis startup investasi di Indonesia memasuki masa suram setelah ada di antaranya yang bertumbangan. 

Terkait dengan hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun diminta untuk bersikap tegas terutama dalam upaya menjalankan fungsi pengawasan. 

Pasalnya kerugian yang dialami startup hingga gulung tikar atau terlibat skandal keuangan, memberi berdampak kerugian finansial bagi investor dan penurunan kepercayaan terhadap ekosistem startup di Indonesia. 

Pengacara sekaligus ahli Hukum Bisnis, Frank Hutapea mengatakan OJK dapat menyidik dugaan-dugaan pidana dalam sektor keuangan dalam UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang pengembangan dan penguatan sektor keuangan. 

Bahkan kepolisian juga dapat dilibatkan oleh OJK dalam penanganan kasus semacam ini apabila menghadapi kendala. 

Baca juga: Andi Arief Jelaskan soal Isu AHY Dijebak Jokowi soal Penerbitan SHGB di Perairan Tangerang

"Apabila OJK tidak memiliki kapasitas atau keterbatasan dalam menyidik sebuah kasus, maka OJK dapat membuat laporan di Bareskrim POLRI," tuturnya lewat keterangan, Jumat (31/1/2025). 

Frank pun menyampaikan kegundahannya kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat menghadap di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, (31/1/2025).

“Kami telah menyampaikan secara langsung tentang permasalahan investasi ini kepada Presiden dan Presiden Probowo memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kasus investasi ini,” tutur Frank. 

Pertemuan dengan Prabowo tersebut diharapkan bisa memberikan perbaikan supaya kasus serupa tidak terjadi lagi dan masyarakat tidak ada dirugikan. 

"Kami berharap segera ada perbaikan dalam pengawasan investasi oleh OJK sehingga kasus serupa tidak akan terjadi di masa depan dan kepentingan investor dapat terakomodasi," ungkapnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved