Haji

Dana Haji Indonesia Jadi Perhatian Dunia, BPKH Sebut Jadi Model Investasi Syariah Global

BPKH sebut pengelolaan dana haji Indonesia kini jadi acuan global sebagai model investasi syariah transparan dan berkelanjutan.

istimewa
PENGELOLAAN DANA HAJI - Kepala Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah di sela kegiatan The 7th International Hajj Fund Forum, yang digelar sebagai bagian dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025, di JIEXPO Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025) petang. Fadlul mengklaim, Indonesia berhasil dalam mengelola dana haji sehingga menjadi benchmark global. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengelolaan dana haji Indonesia kini menjadi perhatian dunia sebagai salah satu model investasi syariah paling transparan dan terukur.

Kepala Badan Pelaksana Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, menegaskan keberhasilan Indonesia dalam mengelola dana haji kini menjadi benchmark global.

Kata dia, banyak negara mulai mempelajari model investasi dan tata kelola dana berbasis syariah yang diterapkan di Indonesia.

“Kami percaya bahwa sinergi berkelanjutan dengan para pemangku kepentingan dan kemampuan beradaptasi terhadap dinamika global akan menjaga pengelolaan ini tetap efisien, adil, dan bermanfaat luas bagi jamaah dan umat Islam,” kata Fadlul.

Hal itu disampaikan Fadlul saat menjadi pembicara dalam The 7th International Hajj Fund Forum, yang digelar sebagai bagian dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JIEXPO Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025) petang.

Fadlul menegaskan, amanah dana jamaah haji bukan sekadar urusan keuangan, tetapi menjadi instrumen penting dalam memperkuat ekonomi umat, sehingga menempatkan Indonesia sebagai acuan global dalam tata kelola keuangan syariah.

Baca juga: Ditanyai KPK, Kiai Sholeh Bahruddin Tegaskan Bukan Terkait Kuota Haji

Dalam sesi bertema ‘Pengelolaan Dana Strategis untuk Kesejahteraan Jamaah dan Dampak Ekonomi’, Fadlul menekankan pengelolaan dana haji di Indonesia merupakan tanggung jawab besar yang menyangkut kepentingan jutaan jamaah.

“Bagi Indonesia, pengelolaan dana haji bukan sekadar tugas finansial. Ini adalah amanah suci yang berdampak besar terhadap perekonomian nasional,” ujar Fadlul.

Berdasarkan catatannya, Indonesia memiliki skala operasional haji terbesar di dunia dengan kuota mencapai 221.000 jamaah setiap tahun.

Kondisi ini menuntut sistem keuangan yang kuat, efisien, dan berorientasi pada manfaat langsung bagi jamaah.

“Volume investasi kami berdampak langsung terhadap pengembangan instrumen keuangan syariah internasional. Kami berinvestasi strategis di Arab Saudi bukan hanya untuk imbal hasil, tapi untuk menjamin layanan terbaik bagi jamaah Indonesia,” jelas Fadlul.

Dia mengakui, di tengah penguatan investasi syariah global, masih terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait dinamika nilai tukar dan regulasi internasional.

“Tantangan tetap ada, seperti fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap riyal, serta perubahan regulasi cepat yang dipengaruhi visi Saudi 2030. Semua ini menuntut manajemen risiko investasi yang kuat,” tambahnya.

Target Dana Kelola

Pertumbuhan dana dan investasi syariah diklaim berjalan secara konsisten.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved