Banjir Jakarta

Warga Cengkareng Jakbar Kisahkan Ngerinya Hujan Angin Sebelum Terjadi Banjir: Kayak Puting Beliung

Zaitun berujar, banjir mulanya terjadi hingga se-tinggi 70 centimeter, namun kini sudah menyusut hingga tersisa sekira 30 centimeter

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota
BANJIR DI CENGKARENG - Potret banjir yang menggenangi pemukiman warga di Jalan Jaya Raya, Cengkareng Barat, Jakarta Barat pada Kamis (30/1/2025). Selama 2 hari, kawasan ini masih digenangi air hingga ketinggian 30 - 40 centimeter. (Warta Kota/ Nuri Yatul Hikmah) 

 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah


WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG — Dengan menggunakan peralatan seadanya, sejumlah warga mulai mengeluarkan sedikit demi sedikit banjir yang menggenangi rumah-rumahnya. 

Pasalnya, meski banjir sudah terjadi selama 2 hari, namun kawasan ini masih digenangi air hingga ketinggian 30 - 40 centimeter.

Berdasarkan penelusuran Warta Kota di lokasi sekira pukul 12.54 WIB, nampak banjir itu membuat banyak warga keluar rumah dan duduk di atas kursi agar posisinya lebih tinggi dari banjir. 

Baca juga: Sudah 2 Hari Banjir Tak Kunjung Surut, Ini Permintaan Sederhana Warga Cengkareng Barat, Jakbar

Sementara bagian dalam rumahnya, nampak masih dipenuhi air dari depan ruang tamu, kamar, hingga dapur di bagian belakangnya. 

Beberapa barang-barang juga ada yang dibiarkan mengambang di atas kubangan banjir berwarna cokelat itu.

Sementara sejumlah barang kebutuhan pokok, nampak diletakkan di atas meja makan, lemari, hingga tempat penyimpanan lain yang lebih tinggi.

Bahkan, ada salah satu keluarga yang memilih berkumpul di ruang tamu dan duduk di tengah-tengah banjir menggunakan kursi plasik.

Mereka bercengkrama, mengobrol, dan sesekali menyingkirkan air di dekat tempat diduknya.

Baca juga: Terparah Sejak 2003, Warga di Cengkareng Jakbar Gagal Berjualan Akibat Dapur Terendam Banjir

Pasalnya, tak ada aktivitas yang bisa dilakukannya selain mengobrol.

Keluarga tersebut bahkan memilih tidur sambil duduk sambil memastikan kondisi sekitar telah aman. 

Sementara aktivitas warga di wilayah ini nampak berjalan normal. Beberapa dari mereka ada yang keluar untuk membeli makanan, belanja, dan bepergian kerja.

Beberapa kurir juga masih nampak masih sibuk mengantarkan barang kirimannya kepada warga sekitar. 

Meskipun, mereka harus melewati kubangan banjir terlebih dahulu.

Salah satu warga bernama Zaitun, menyampaikan bahwa banjir yang terjadi di wilayahnya itu bak angin puting beliung.

Kala itu, 29 Januari 2025 sekira pukul 05.00 WIB, Zaitun merasakan air masuk melewati celah celah pintu rumahnya.

Lambat laun, air itu meninggi dan membuat sejumlah barang-barangnya hanyut dan tergenang. 

"Tiga jam doang, hujan, terus langsung (banjir), kayak angin puting beliung," kata Zaitun saat ditemui di lokasi, Kamis.

Zaitun berujar, banjir mulanya terjadi hingga se-tinggi 70 centimeter, namun kini sudah menyusut hingga tersisa sekira 30 centimeter. 

"Dulu emang lima tahun sekali kalau banjir, tapi sekarang ini paling parah," kata Zaitun.

"(Dulu) begini aja, enggak masuk (rumah), enggak pernah masuk, cuma se-mata kaki aja, sekarang lebih parah, enggak bisa ngapa-ngapain," imbuhnya.

Zaitun menyebut, dirinya enggan mengungsi lantaran takut air akan naik. 

Dia menyampaikan akan bertahan dan menjaga barang-barangnya yang masih tersisa.

"Kami begadang, takut entar air naik," katanya.

Sementara itu, warga lain bernama Munawir, menyampaikan bahwa dirinya sudah 2 hari tak jualan lantaran tempat tinggalnya terendam banjir.

"Awal sampai 60 centimeter lebih, ini enggak bisa jualan juga udah 2 hari," kata Munawir saat ditemui di lokasi, Kamis.

Kini, Munawir hanya berupaya mengeluarkan air dari dalam rumahnya ke luar sembari menunggu surut.

Pasalnya, dirinya tak bisa berbuat banyak untuk merapihkan rumahnya apabila air masih menggenangi hingga ketinggian 30 centimeter. 

Ia hanya berharap, pemerintah bisa memperbaiki saluran-saluran air di Jalan Kamal Raya agar air tak meluap ke rumah-rumah warga. 

"Ini gotnya enggak berfungsi, pengen tolong diperbaiki aja, biar enggak mampet," pungkasnya. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved