Berita Jakarta
Gas Melon 3 Kg Mulai Langka di Jakarta, Ini Biang Keroknya
Gas Melon 3 Kg Mulai Langka di Jakarta, Ini Biang Keroknya. Masyarakat Jakarta mengeluhkan sulitnya untuk mendapat tabung gas bersubsidi 3 kilogram
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Masyarakat Jakarta mengeluhkan sulitnya untuk mendapat tabung gas atau elpiji (LPG) bersubsidi 3 kilogram atau gas melon untuk keperluan memasak.
Kelangkaan gas melon ini karena jumlah karena pemerintah mengurangi kuota gas elpiji bersubisidi pada 2025 ini.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan antara usulan kuota LPG subsidi untuk Jakarta di 2025 lebih kecil dari realisasi penyaluran LPG di 2024.
Baca juga: Masyarakat Mengeluh Gas Elpiji 3 Kg Langka di Jakarta, Ini Penjelasan Disnakertransgi
Dia menyebut, angkanya berkurang sekitar 1,6 persen.
“Dari awal kuota LPG subsidi untuk Jakarta di 2025 sebesar 407.555 MT (metrik ton) sementara realisasi penyaluran LPG di 2024 sebesar 414.134 MT,” ujar Hari dari keterangannya pada Kamis (30/1/2025).
Hari mengatakan, kelangkaan ini juga terjadi karena adanya tanggal merah atau libur dari 27-29 Januari 2025, namun tidak diizinkan melakukan penambahan kuota yang ada.
Karena itu, penyaluran tanggal merah mengambil 50 persen dari alokasi pekan sebelumnya.
“Kesimpulan berdasarkan pengecekan di lapangan, penyaluran di Kota DKI Jakarta hingga saat ini masih terpantau cukup, namun memang berdasarkan pengamatan lapangan, permintaan sedang tinggi,” jelas Hari.
Untuk mengamankan stok, lanjut Hari, telah diberikan penyaluran di tanggal merah (1 Januari 2025) untuk DKI Jakarta dengan total 233.040 tabung dengan menarik 50 persen dari tanggal 3 Januari 2025.
Kemudian memonitor ketersediaan stok di pangkalan dengan foto laporan kondisi pangkalan setiap pagi dan sore hari.
Baca juga: Pedagang Bakso di Pancoran Mas Depok Ini Sudah 5 Kali Kecurian, Total 20 Tabung Gas Melon Raib
“Kami juga meminta agen (gas) untuk segera menyuplai ke wilayah yang stok di pangkalan sudah kosong dan akan habis,” imbuhnya.
Langkah selanjutnya untuk mengamankan stok, pada hari Senin (27/1/2025) juga diberikan penyaluran sejumlah 218.600 tabung (menarik 50 persen dari tanggal 15 - 17 Januari 2025), sebanyak 110.440 tabung (tambahan 24 persen sebagai fakultatif.
Total tambahan di tanggal 27 Januari 2025 mencapai 329.040 tabung
“Untuk mengamankan stok pada hari Rabu (29/1/2025) diberikan penyaluran sejumlah 208.080 tabung (menarik 50 persen dari tanggal 22 - 24 Januari 2025), ditambah 36.880 tabung (tambahan delapan persen sebagai fakultatif). Total tambahan di tanggal 29 Januari 2025 mencapai 244.960 tabung,” jelasnya.
Diketahui, sejumlah warga Jakarta mengeluhkan langkanya gas 3 kg atau gas melon, kelangkaan gas terjadi beberapa hari terakhir. Jika pun gas tersedia, pembeliannya dibatasi.
Ningrum (42), warga Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengeluh sebab dia harus berkeliling lintas kelurahan untuk mencari elpiji 3 kilogram.
Bahkan, dia sudah berkeliling ke empat titik penjualan gas dan terpaksa pulang dengan tangan kosong.
"Iya nih sudah mulai langka. Ini sih enggak saya pakai buat dagang, cuma buat masak. Tapi karena enggak ada gas jadi enggak bisa masak," ujar Ningrum saat ditemui di Jalan C, Nomor 9 Karang Anyar, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025).
Di sisi lain, David (56), pemilik agen gas, membenarkan adanya kelangkaan gas bersubsidi 3 kilogram di Jakarta.
Ia menyebutkan, dalam satu minggu terakhir, pasokan gas yang biasanya datang sebanyak tiga truk berkurang menjadi dua truk.
"Biasanya per hari tiga truk yang datang, tapi ini yang datang cuma dua truk karena lagi langka," kata David. (faf)
Gerindra Usul Pemprov DKI Beri Bansos untuk Janda di Jakarta, PDIP: Lebih Baik Beri Pelatihan |
![]() |
---|
Pengosongan Kios di Pasar Barito Tanpa Dasar Hukum, Pedagang Ancam Lapor Ombudsman |
![]() |
---|
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek di Bulan Juli Meningkat 18 Persen Dibanding Juni 2025 |
![]() |
---|
Hindari Konflik Kepentingan, Kreshna Putra Legawa Lepas Jabatan di Golkar Usai Jadi Komisaris Jakpro |
![]() |
---|
Emak-emak Pencuri Kalung Berlian di Kelapa Gading Jakut Ditangkap, Sudah Tiga Kali Beraksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.