Pembunuhan

Polisi Ungkap Profesi Mentereng RTH, Pria yang Membunuh dan Memutilasi Uswatun

Polda Jatim berhasil menangkap Rochmat Tri Hartanto (RTH) yang tega membunuh dan mutilasi Uswatun. Selama ini ternyata disegani warga.

Editor: Valentino Verry
tribunnews
Rochmat Tri Hartanto (RTH) ditangkap polisi karena diduga membunuh dan memutilasi Uswatun, lalu jasadnya dimasukan ke dalam koper merah di Ngawi, Jatim. Ternyata, RTH punya profesi mentereng. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sedikit demi sedikit polisi mengungkap profil Rochmat Tri Hartanto alias RTH (32).

RTH adalah tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi mayat dalam koper merah di Ngawi, Jawa Timur.

Menurut Direktur Reskrimum Polda Jawa Timur, Kombes M Farman, RTH merupakan sosok yang disegani di daerahnya.

Sebab, RTH adalah seorang ketua perguruan silat di Tulungagung, Jatim.

Baca juga: Ini Motif RTH Tega Membunuh dan Memutilasi Uswatun Lalu Dimasukan ke Koper Merah

"Informasi hasil profiling kami, pelaku adalah ketua ranting salah satu perguruan silat di Tulungagung," kata Farman, Senin (27/1/2025).

RTH sendiri merupakan warga Dusun Banaran, Desa Gombal, Pakel, Kabupaten Tulungagung.

Dari penyelidikan polisi, RTH juga kerap berkomunikasi dengan anggota Polres Tulungagung dan sekitarnya.

Tak hanya itu, Farman juga menuturkan bahwa RTH juga bertindak sebagai anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Baca juga: Ini Sosok Pria Pembunuh Uswatun, Sebelum Memutilasi Sempat Hilang Setahun

"Juga bertindak sebagai LSM yang sering berkomunikasi dengan anggota Polres Tulungagung, Trenggalek sekitar," tambah Farman, dikutip dari Kompas.com.

Diketahui, RTH tega membunuh korban, Uswatun Khasanah (30) karena cemburu dan sakit hati.

Mengutip TribunJatim.com, RTH cemburu karena pernah memergoki korban tengah bersama pria lain di dalam kosnya di Tulungagung, Jatim.

"Karena korban ketahuan memasukkan laki-laki ke kosannya. Sementara tersangka ini di sekitar kosan korban, mengaku sebagai suami siri korban," ujar Farman.

Menurut Farman, korban juga sering minta uang ke pelaku.

"Kemudian, korban sering meminta uang ke pelaku. Tanggal 19 Januari, pertemuan di hotel kediri. Itu memang tersangka uang sudah menyiapkan Rp1 juta untuk diberikan ke korban," tambahnya. 

RTH juga merasa sakit hati karena korban kerap mengolok-olok anak perempuannya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved