Berita Jakarta
Pj Gubernur DKI Teguh Setyabudi Siapkan Ingub Efisiensi Anggaran sesuai Instruksi Prabowo
Menurut Teguh Setyabudi, pemerintah daerah masih melakukan pencermatan terhadap mata anggaran ayang akan dipangkas.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi tengah menyiapkan Instruksi Gubernur (Ingub) soal efisiensi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2025.
Regulasi ini diterbitkan sebagai tindak lanjut atas terbitnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
“Pastinya kami pemerintah daerah bagian dari pemerintah nasional itu mendukung Inpres itu dan Inpres itu kami juga akan membuat Ingub dan sudah dalam draf. Selesai insyaAllah, ya nanti insya Allah masuk kerja lah gitu, tuntas sudah,” kata Teguh di Balai Kota DKI pada Minggu (26/1/2025).
Teguh mengatakan, Ingin yang diterbitkan itu merupakan bagian dari standar operasional prosedur (SOP) dalam pemerintahan.
Nantinya pemerintah daerah akan mengkaji lagi berbagai mata anggaran yang bisa diefisiensi untuk mengikuti instruksi Prabowo.
“Belum sampai kepada penghitungan dan sebagainya. Ingub adalah prosedur, kalau bisa diselesaikan saya, saya pikir saya juga bisa membantu, karena belum sampai kepada proses-proses lainnya,” ujar Teguh.
Baca juga: Datangi Balai Kota Jakarta, Rano Karno: Ibarat Mau Syuting Cek Lokasi Dulu
Menurut dia, pemerintah daerah masih melakukan pencermatan terhadap mata anggaran ayang akan dipangkas.
Rencana ini juga dibahas bersama Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno (Doel), dengan harapan usai dilantik pada 6 Februari 2025, keduanya bisa bekerja maksimal.
“Kami juga pastinya akan juga bicarakan dengan (Tim) transisi gimana untuk apanya yang pastinya kan juga untuk mendukung program-program prioritas dari Bapak Gubernur dan Wagub terpilih gitu ya, yang nanti akan segera dilantik,” katanya.
“Dan pastinya juga untuk mendukung program-program nasional lainnya. Kalau saya sih gitu, biarlah ini kan udah menghitung hari ibaratnya, pelantikan,” lanjutnya.
Dalam momen itu, Teguh tak merinci nilai anggaran yang diefisiensi oleh pemerintah daerah.
Baca juga: Resmikan RTH Taman Setu Biru di Cipayung Jaktim, Ini Pesan Pj Gubernur DKI
Dia memastikan, efisiensi akan dioptimalkan agar program Pram-Doel bisa dilaksanakan dengan baik.
“Untuk apanya, ya untuk mendukung program-program Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih sambil juga untuk mendukung program nasional, tapi pastinya nanti hari Kamis (30/1/2025) kan akan masuk,” jelas dia.
“Kami petakan lah ya, sesuai dengan Ingub ya dan juga bagaimana juga arahnya dari pemerintahan nasional. Apakah itu dari perjalanan dinas atau mungkin dari rapat-rapat tertentu dan sebagainya, kami ikuti saja,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta akan memangkas anggaran konsumsi rapat sekitar Rp 700 miliar jelang pelantikan Pramono Anung-Rano Karno (Doel), yang diagendakan pada 6 Februari 2025 mendatang.
Penghematan anggaran ini dilakukan agar program 100 hari kerja Pram-Doel di Jakarta bisa berjalan optimal.
Hal itu dikatakan Ketua Tim Transisi Pram-Doel, Ima Mahdiah usai menggelar rapat dengan pejabat eksekutif Pemprov DKI Jakarta di Blok G Balai Kota, Jumat (24/1/2025).
Rapat yang digelar di Blok G Balai Kota DKI itu, turut dihadiri 70 pucuk organisasi perangkat daerah (OPD) dan beberapa direksi perseroan daerah.
Ima mengatakan, sudah dua pekan ini tim selalu berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, harapannya proses peralihan pemerintahan dari Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi bisa berjalan mulus.
Kata Ima, rencana penghematan anggaran ini disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata.
“Terkait porsi-porsi mana saja, anggaran-anggaran mana saja yang kira-kira memang bisa dimasukkan dengan program 100 hari ini, karena tadi juga disampaikan oleh Pak Michael itu kami harus ada penghematan-penghematan,” kata Ima di Balai Kota DKI pada Jumat (24/1/2025).
Ima mengatakan, penghematan anggaran ini merupakan instruksi dari pemerintah pusat.
Karena itu, BPKD meminta para pimpinan OPD untuk menyisir kembali anggaran yang dianggap tidak perlu, agar dialihkan ke program prioritas.
“Tadi kan ada beberapa yang penghematan, kayak contoh snack, rapat, makan kantor itu kan ternyata (alokasi anggaran) Rp 700 miliar untuk se-DKI, itu yang perlu dihemat. Tadi ada beberapa item sih, nanti bisa langsung tanya Pak Michael yang lebih tahu rinci, yang bakal kami geser porsinya untuk masyarakat agar tepat sasaran,” jelas Ima.
Menurutnya, Tim Transisi akan terus berkoordinasi dengan pejabat eksekutif DKI terkait alokasi anggaran lain yang akan dipangkas.
Nantinya, hasil koordinasi ini akan disampaikan kepada Pram-Doel.
“InsyaAllah minggu depan sudah fix dan sudah mulai kami cross-check ke lapangan, jadi benar-benar Tim Transisi akan melihat sampai dengan prakteknya. Nanti insyaAllah tanggal 3 (Februari) kami akan menghadap Pak Gub dan Bapak Wagub untuk mempresentasikan kurang lebih selama 25 hari kami kerja,” ungkap Ima. (faf)
Rumah Uya Kuya di Duren Sawit Dirusak Massa, Ruang Tamu, Dapur hingga Kolam Renang Hancur Berantakan |
![]() |
---|
Rumah Uya Kuya Dirusak hingga Dijarah Massa, Kaca Hancur hingga Banyak Coretan di Dinding Rumah |
![]() |
---|
Jakarta Baik-baik Saja, Pramono Buktikan CFD Tetap Ramai Warga |
![]() |
---|
Kondisi Rumah Uya Kuya setelah Dirusak dan Dijarah Massa, Kucing Peliharaan hingga Closet Ikut Raib |
![]() |
---|
9 Pelaku Penjarahan Rumah Uya Kuya di Duren Sawit Jaktim Ditangkap, Polisi Dalami Peran Mereka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.