Traveling

Wajah Baru Museum Wayang di Kota Tua, Ada Permainan Interaktif 3D hingga Area Super Hologram

Museum Wayang di Kota Tua kini lebih menyenangkan lantaran terdapat beragam suguhan baru dan menarik yang bisa dinikmati oleh setiap pengunjung.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Wajah baru Museum Wayang di Kota Tua dengan gemerlap teknologi canggih. 

"Kegiatan ini meliputi pembuatan tata pamer imersif dan ruang imersif Museum Wayang," kata Tamary.

"Kami berharap hasil kegiatan ini mampu menjawab tantangan Jakarta sebagai Kota Global," imbuhnya.

Lebih lanjut, Tamary menyampaikan bahwa peremajaan ini dilakukan untuk lebih memunculkan koleksi perwayangan yang ada di dalam Museum Wayang.

Selain itu, untuk memperluas ruang gerak serta suguhan estetika kepada para pengunjung yang datang.

"Sebelumnya memang tata pamernya juga belum terlalu sesuai dengan aturan yang ada karena terlalu mepet dengan dinding dan juga dengan jendela dan lain sebagainya," kata Tamary.

"Sehingga dinding-dinding tersebut termakan usia dan jendela juga termakan usia, sehingga banyak kerusakan yang terjadi," imbuhnya.

Dengan adanya pembaharuan wajah Museum Wayang, Tamary berharap koleksi cagar budaya di DKI Jakarta bisa semakin terawat dan dapat menarik lebih bayak wisatawan.

Apalagi, saat ini Museum Wayang sudah lebih ramah disabilitas dengan penyediaan jalur-jalur khusus kursi roda untuk mempermudah difabis menikmati keindahannya.

Untuk informasi, Museum Wayang didirikan pada tahun 1640 sebagai gereja penduduk sipil Eropa dan Tentara Belanda. Pada 14 Agustus 1936, dijadikan monimen dan tahun 1937 dibeli oleh 'Bataviasche Genootschaap Van Kunsten En Wetenschappen' atau sebuah lembaga yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaa Indonesia.

Pada 22 Desember 1939, bangunan ini dijadikan Museum Batavia Lama dan dikenal dengan nama Museum Jakarta.

Kemudian, pada 17 September 196w, oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Indonesia, diserahkan kepada Departrmen Pendidikan dan Kebudauaan RI.

Sementara pada 23 Juni 1968, diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.

Perjalanan panjang itu lantas membawa museum ini pada 1972 ditetapkan sebagai bangunan bersejarah yang dilindungi oleh Undang-undang Monumen (Monumentem Ordonantie) TBL 1931 no.238 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor CB.11/1/12/72 tanggal 10 Januari 1972, kemudian tanggal 13 Agustus 1975 diresmikan sebagai Gedung Museum Wayang. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved