Berita Video

VIDEO AHY Sebut Prabowo Setujui Dana Pembangunan IKN Rp 48,8 Triliun

Presiden RI Prabowo Subianto akan gelontorkan anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) senilai Rp 48,8 triliun.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Fredderix Luttex

Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Menko Infrastuktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirati bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

Pantau dilokasi, Basuki menjadi yang pertama hadir dengan mengenakan kemeja berwarna putih lengkap dengan membawa berkas berisikan perkembangan pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sekira pukul 14.05 WIB. 

Kemudian berselang Basuki hadir, terlihat Maruarar Sirait pun menyusul gunakan kemeja safari berwarna krem, disusul dengan AHY yang tiba di Istana Negara. 

Basuki mengatakan, jika ia dipanggil untuk membahas progres pembangunan IKN Nusantara.

Baca juga: Habis Terjual dan Selesai Dibangun, Modernland Realty Serah Terima Unit Modern Hub di KotaModern 

"Kami diundang untuk rapat terbatas nanti ada Pak Menko Infrastruktur, PKP, Menteri PU dan saya. Saya belum tahu ada apa. Cuma yang saya laporkan adalah progres (IKN) saat ini fisik dan lainnya juga, APBN dan juga KPBU dan investasi yang berjalan di IKN sekarang," ujar Basuki. 

Lebih lanjut, Basuki juga akan melaporkan angka investasi yang masuk ke IKN sejauh ini. Namun, ia belum ingin menyebut jumlahnya.

Ia pun memastikan, semua proses investasi baik termasuk dari kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) terus berjalan.

"Kemudian groundbreaking yang kami usulkan ada sekitar Rp 6,9 triliun. KPBU untuk jalan, hunian, untuk tapak, tower untuk 107 tower terus rumah tapak juga. Sudah ada proses jauh tinggal tanda tangan kontrak aja," ujarnya.

Baca juga: Sudah Lapor ke KPK, Segini Rata-rata Harta Kekayaan Menteri Prabowo-Gibran di Kabinet Merah Putih

Kemudian AHY tidak bicara banyak rapat dengan Prabowo. 

Kedua Umum Demokrat itu hanya menyebut rapat seputar infrastruktur dan kewilayahan.

"Tentunya membahas ada kaitannya dengan infrastruktur dan kewilayahan," katanya.

Sementara, Maruarar juga membenarkan rapat terbatas itu akan membahas perihal IKN. 

Kata dia, ia ikut dalam rapat karena berkaitan dengan pembangunan perumahan di IKN.

"Saya dapat info dari Pak Seskab soal IKN. Kita kan cukup banyak membangun perumahan baik dari Polri, rumah jabatan menteri," tandasnya. (m32).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved