Berita Video

VIDEO AHY Sebut Prabowo Setujui Dana Pembangunan IKN Rp 48,8 Triliun

Presiden RI Prabowo Subianto akan gelontorkan anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) senilai Rp 48,8 triliun.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Fredderix Luttex

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto akan gelontorkan anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) senilai Rp 48,8 triliun.

Nantinya, anggaran tersebut akan dibagi secara bertahap selama 5 tahun ke depan.

Hal ini disampaikan oleh Menko Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, usai rapat dengan dengan Prabowo di Istana Negara, Jakarta Pusat,  Selasa (21/1/2025).

AHY berujar, pembangunan IKN akan berlanjut sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan.

"IKN akan kita lanjutkan tentu mengikuti timeline dan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya," tuturnya. 

"Sebagai penjelasan kepada masyarakat luas, tahap pertama tahun 2022 hingga 2024 juga telah menghadirkan berbagai progres, ada berbagai infrastruktur yang juga telah selesai 100 persen. Tapi ada juga yang masih on going atau berlanjut," sambungnya. 

Kemudian AHY mengungkap, Prabowo telah menyetujui anggaran Rp 48,8 triliun untuk keberlanjutan IKN.

AHY memastikan, setiap tahapan yang dijalankan akan dikawal ketat.

Baca juga: Basuki Hadimuljono Sebut Prabowo Subianto Targetkan IKN Jadi Ibu Kota Politik pada Tahun 2028

"Kita fokus pada pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan, di sini nanti kita berharap ditahap kedua 2025-2029 dan tadi Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah menyampaikan dan menegaskan bahwa sudah di-approve anggaran untuk kelanjutan pembangunan IKN itu Rp 48,8 triliun untuk 5 tahun ke depan," kata AHY. 

Lebih lanjut, AHY menyebut jika anggaran itu bersumber dari APBN dan non-APBN.

Sejauh ini kata AHY, pemerintah masih berharap pihak swasta untuk berkontribusi dan terintegrasi dengan baik.

"Inilah kebersamaan kerja sama yang baik antara pemerintah dan badan usaha. Kita juga mengharapkan dunia swasta ini bisa berkontribusi secara positif, dan terintegrasi dengan baik," tuturnya. 

Selanjutnya AHY juga mengatakan, pemerintah memprioritaskan pembangunan gedung pemerintahan terutama legislatif dan yudikatif. Pihaknya akan melakukan penyesuaian ulang secara teknis terkait pembangunan gedung tersebut.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Bakal Terima Hibah 200 Bus Listrik dari Lembaga Bantuan Asal Amerika Serikat

"Anggaran tersebut dipersiapkan untuk dialokasikan agar kami, khususnya OIKN, bisa menyelesaikan proyek pembangunan fasilitas atau gedung-gedung yang digunakan untuk parlemen, dan yudikatif," ujarnya.

"Dari rancangan awal yang sudah dimiliki kita lakukan review kembali, ada penyesuaian sana sini secara teknis dan pada saatnya nanti kita sudah bisa melanjutkan pembangunan dan mudah-mudahan bisa mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan," tandasnya. 

Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Menko Infrastuktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirati bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

Pantau dilokasi, Basuki menjadi yang pertama hadir dengan mengenakan kemeja berwarna putih lengkap dengan membawa berkas berisikan perkembangan pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sekira pukul 14.05 WIB. 

Kemudian berselang Basuki hadir, terlihat Maruarar Sirait pun menyusul gunakan kemeja safari berwarna krem, disusul dengan AHY yang tiba di Istana Negara. 

Basuki mengatakan, jika ia dipanggil untuk membahas progres pembangunan IKN Nusantara.

Baca juga: Habis Terjual dan Selesai Dibangun, Modernland Realty Serah Terima Unit Modern Hub di KotaModern 

"Kami diundang untuk rapat terbatas nanti ada Pak Menko Infrastruktur, PKP, Menteri PU dan saya. Saya belum tahu ada apa. Cuma yang saya laporkan adalah progres (IKN) saat ini fisik dan lainnya juga, APBN dan juga KPBU dan investasi yang berjalan di IKN sekarang," ujar Basuki. 

Lebih lanjut, Basuki juga akan melaporkan angka investasi yang masuk ke IKN sejauh ini. Namun, ia belum ingin menyebut jumlahnya.

Ia pun memastikan, semua proses investasi baik termasuk dari kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) terus berjalan.

"Kemudian groundbreaking yang kami usulkan ada sekitar Rp 6,9 triliun. KPBU untuk jalan, hunian, untuk tapak, tower untuk 107 tower terus rumah tapak juga. Sudah ada proses jauh tinggal tanda tangan kontrak aja," ujarnya.

Baca juga: Sudah Lapor ke KPK, Segini Rata-rata Harta Kekayaan Menteri Prabowo-Gibran di Kabinet Merah Putih

Kemudian AHY tidak bicara banyak rapat dengan Prabowo. 

Kedua Umum Demokrat itu hanya menyebut rapat seputar infrastruktur dan kewilayahan.

"Tentunya membahas ada kaitannya dengan infrastruktur dan kewilayahan," katanya.

Sementara, Maruarar juga membenarkan rapat terbatas itu akan membahas perihal IKN. 

Kata dia, ia ikut dalam rapat karena berkaitan dengan pembangunan perumahan di IKN.

"Saya dapat info dari Pak Seskab soal IKN. Kita kan cukup banyak membangun perumahan baik dari Polri, rumah jabatan menteri," tandasnya. (m32).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved