Pilkada

Pilkada DKI Satu Putaran, Khoirudin Tagih Dana Hibah Rp 375 M, Dody Wijaya: Iya Mau Dikembalikan

Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin tegas, minta KPU Jakarta segera mengembalikan dana hibah Rp 375 miliar, terkait pilkada yang cuma satu putaran.

WartaKota/Fitriyandi Al Fajri
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin bersikap tegas, meminta KPU Jakarta segera mengembalikan dana hibah yang kelebihan saat pilkada sebesar Rp 375 miliar. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DPRD Provinsi DKI Jakarta menagih sisa dana hibah yang diberikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta untuk penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 lalu.

Pasalnya dana hibah yang diberikan DPRD dan Pemprov DKI tersebut untuk pelaksanaan Pilkada dua putaran, namun kenyataannya Pilkada berlangsung satu putaran.

“Sebagai mitra KPU yang selama ini menyepakati ketok palu hibah, hibah kami kan untuk Pilkada dua putaran, (tapi) ini kan (berlangsung) satu putaran. Kami tinggal tunggu pengembalian ini, sekitar Rp 365 miliar,” ujar Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin, Minggu (12/1/2025).

Baca juga: Dukung Pramono-Rano di Pilkada DKI Jakarta, Pengamat: Anies tak Incar Jabatan Apapun

Menurutnya, anggaran sebanyak itu akan dimasukan ke dalam pos Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA).

Nantinya duit itu akan dimasukan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.

Soalnya APBD Jakarta 2025 telah disepakati dan disahkan pada November 2024 lalu sebesar Rp 91,3 triliun.

Kelebihan dana hibah KPU itu nantinya dapat dialokasikan untuk program lain dari Pemprov DKI Jakarta.

“Ya, ini (dana hibah KPU) kan jadi SiLPA. Nanti kami akan masukkan ke dalam anggaran berikutnya jadi dana yang akan digunakan pada periode berikutnya,” jelas Khoirudin.

Baca juga: Menang Satu Putaran, Tim Pemenangan Pramono-Rano Sebut Rakyat Ingin Pemimpinnya Segera Bekerja

Sementara itu Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Provinsi DKI Jakarta Dody Wijaya, mengatakan pihaknya tengah menyiapkan proses administrasi untuk pengembalian sisa dana hibah untuk Pilkada 2024.

Dari Rp 975 miliar dana hibah yang diberikan, hanya terpakai sekitar Rp 600 miliar.

“Memberikan informasi saja, tadi betul untuk anggaran setelah kami lakukan efisiensi, karena putaran kedua tidak dilaksanakan, jadi kami kembalikan kepada Pemprov DKI, total anggaran putaran pertama sekitar Rp 600 miliar,” kata Dody.

Diketahui, ada tiga pasangan calon (Paslon) dalam ajang Pilkada DKI Jakarta yang digelar pada 27 November 2024 lalu.

Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya, menyatakan pihaknya segera mengembalikan dana hibah pilkada.
Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya, menyatakan pihaknya segera mengembalikan dana hibah pilkada. (Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah)

Mereka adalah Ridwan Kamil-Suswono; Dharma Pongrekun-Kun Wardana; dan Pramono Anung-Rano Karno.

Dari tiga paslon itu, pasangan Pramono-Rano dinyatakan menang dengan perolehan suara 50,07 persen. Hal ini juga telah diumumkan KPU DKI Jakarta pada Kamis (9/1/2025) lalu.

Mereka ditetapkan dalam Rapat Pleno Terbuka KPUJakarta terkait Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Terpilih di Hotel Pullman Central Park, Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved