Kebakaran

Tewaskan Lima Orang dan Hanguskan Ribuan Gedung, Ternyata Ini Penyebab Kebakaran di Los Angeles AS

Kebakaran di wilayah Los Angeles, California Selatan, AS, akibatkan lima orang tewas, ribuan bangunan hancur, dan lebih 37.000 warga harus mengungsi.

|
Editor: Sigit Nugroho
GETTY IMAGES NORTH AMERICA/MARIO TAMA via AFP
Helikopter sedang menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran hutan Los Angeles atau Sunset Fire di Hollywood Hills, Negara Bagian California, Amerika Serikat, Rabu (8/1/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wilayah Los Angeles, California Selatan, Amerika Serikat (AS) dilanda kebakaran sejak Selasa (7/1/2025).

Pada Kamis, (9/1/2025), CBS News mengabarkan bahwa kebakaran itu terjadi di wilayah Pacific Palisades, Eaton, Hollywood Boulevard, dan Sylmar atau seluas 17.234 hektar.

Akibat kebakaran itu, lima orang tewas, ribuan bangunan hancur, dan lebih 37.000 warga harus mengungsi.

Keadaan itu membuat kebakaran itu paling merusak dalam sejarah Los Angeles.

Kebakaran diduga berawal dari semak belukar yang terbakar pada Selasa (7/1/2025) pagi di wilayah Pacific Palisades, Los Angeles.

Insiden itu diperparah dengan keadaan California Selatan yang mengalami kekeringan.

Baca juga: Kebakaran Rumah Mewah di Hang Lekir Jaksel Tewaskan Kuli Bangunan, Warga Kaget Melihat Bumbungan Api

Dilansir dari The Guardian, Rabu (8/1/2025), kebakaran menyebar dengan cepat akibat keberadaan angin Santa Ana yang kencang dan kering. 

Angin Santa Ana bertiup dari pedalaman gurun barat AS ke California Selatan, dengan kecepatan mencapai 129-161 km/jam.

Udara di Santa Ana, kering dan hangat yang bertiup ke arah pantai.

Hal ini menurunkan kelembaban dan mengeringkan tumbuhan, sehingga rentan terbakar.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Cilincing karena Kembang Api, Pj Gubernur Sebut Sudah Sosialisasi

Kekeringan pada musim dingin Musim dingin di California Selatan biasanya disertai curah hujan lebat, seperti pada 2022 dan 2023.

Namun, mayoritas wilayah negara bagian tersebut saat ini mengalami kekeringan.

Beberapa wilayah bahkan mengalami periode terkering selama lebih dari 150 tahun.

Kondisi ini tak lepas dari krisis iklim akibat meningkatnya suhu global, sehingga berdampak pada vegetasi dan tanah yang mengering, serta kelembaban menurun.

Perubahan iklim meningkatkan risiko kebakaran sekitar 25 persen di California.

Baca juga: Kebakaran Awal Tahun 2025, Enam Rumah Semi Permanen di Cilincing Hangus Tertimpa Petasan

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved