Jumlah Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Tahun 2024 Alami Penurunan, Paling Banyak Soal KDRT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebut, ada 23.699 kasus kejahatan terhadap perempuan, anak, dan kelompok rentan selama tahun 2024.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Polri menangani sebanyak 23.699 kasus kejahatan terhadap perempuan, anak, dan kelompok rentan selama tahun 2024.
Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pemaparan capaian kinerja Polri sepanjang 2024 di Rupatama, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/24).
Listyo Sigit mengatakan bahwa angka tersebut mengalami penurunan.
"Pada tahun 2024, terdapat sebanyak 23.699 perkara, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 3.344 kasus atau 12,3 persen jika dibandingkan tahun 2023,” kata Listyo Sigit.
Listyo Sigit menjelaskan, dari jumlah kasus tersebut, pihaknya menyelesaikan sebanyak 12.374 perkara atau 52,2 persen.
"Jenis kejahatan yang paling banyak dilaporkan tahun 2024, yaitu KDRT sebanyak 11.028 perkara," ujar Listyo Sigit.
Mantan Kapolda Banten itu menerangkan, pihaknya juga terus meningkatkan upaya pemberantasan kejahatan perdagangan orang dengan membentuk Satgas TPPO.
Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mutasi 734 Personel Jelang Tahun Baru 2025, Berikut Daftarnya
Baca juga: Kejahatan pada 2024 Menurun Dibanding 2023, Indonesia Ada di Ranking 42 dalam Pengendalian Kejahatan
Baca juga: Angka KDRT di Kabupaten Bekasi Tinggi Sepanjang 2024, Penyebabnya Judol hingga Nikah Dini
Selama satu tahun terakhir, Satgas TPPO berhasil menyelesaikan 621 perkara atau naik 331 perkara atau 114 persen jika dibanding tahun 2023 yang hanya 290 perkara.
Peningkatan jumlah penyelesaian perkara tersebut, kata Listyo Sigit, berpengaruh pada menurunnya angka korban TPPO.
Pada tahun 2024 terdapat 1.794 korban atau menurun 1.306 orang atau 42 persen dibandingkan tahun 2023 sebanyak 3.104 orang.
“Melalui upaya dalam pemberantasan TPPO yang didukung oleh stakeholder terkait, diharapkan mampu mengurangi dan menutup celah-celah jalur ilegal yang dijadikan jalur penyelundupan orang," terang Listyo Sigit.
"Sehingga dapat mengurangi pendapatan negara, serta menjadi jalur penyelundupan berbagai jenis barang ilegal lainnya seperti salah satunya narkoba yang dapat merusak generasi penerus bangsa,” papar Listyo Sigit.
BERITA VIDEO: Taman Elektrik Kota Tangerang Jadi Rekomendasi Rayakan Pergantian Tahun
Ungkap 4.926 Kasus Judi Online
Selain itu, Listyo Sigit membeberkan terkait pemberantasan kasus judi online (judol) di tahun 2024.
kejahatan
judi online
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Tahun 2024
kekerasan perempuan
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
Presiden Prabowo Marah Minta Bos Beras Oplosan Bayar Rp 100 T atau Dipidana |
![]() |
---|
Karyawan Dapat BSU, Gibran Larang Main Judi Online, Ancam Beri Sanksi Hukum |
![]() |
---|
Kapolri Sudah Siapkan Nama Pengganti Ahmad Dofiri, Tak Hanya Komjen yang Berpeluang Jadi Wakapolri |
![]() |
---|
Penampakan Markas Admin Judi Online yang Digerebek Polisi, Raup Untung hingga Ratusan Miliar |
![]() |
---|
Lindungi Situs Judi Online, Zulkarnaen Nafkahi Istri Rp 100 Juta Per Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.