Berita Tangerang

Ketum PITI Berharap Proyek PIK 2 Mampu Ciptakan Lapangan Kerja Bagi Masyarakat Lokal

Langkah ini menunjukkan kepedulian PSN terhadap keseimbangan ekosistem sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota
Ilustrasi: La Riviera PIK 2 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), H. Serian Wijatno, turut menyoroti soal polemik kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) yang kini ramai dibicarakan publik

Serian mengungkapkan, kawasan tersebut nantinya bakal memberikan dampak positif secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Salah satunya dengan menyediakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, memberdayakan warga lokal, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tangerang melalui pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta pajak restoran dan hiburan.

"Ekonomi Tangerang Utara mengalami peningkatan berkat berbagai kegiatan ekonomi baru di kawasan PIK 2," kata H Serian melalui pesan tertulis yang diterima, Jumat (27/12/2024)

Berdasarkan data, PSN mampu menciptakan sekitar 6.000 lapangan kerja langsung dan 13.000 tenaga kerja dari efek pengganda di kawasan sekitar.

Baca juga: Alvin Lim Bantah Pernyataan Said Didu: PIK 2 Bukan Dibangun untuk Orang-orang Berdarah Tionghoa

Ia juga menyebutkan bahwa PSN berpotensi mendongkrak PAD Kabupaten Tangerang melalui pajak parkir, hiburan, dan restoran.

Bagi negara, PSN akan mendatangkan investasi baru senilai Rp 40 triliun dari sektor swasta tanpa melibatkan dana APBN.

Selain itu, diproyeksikan ada penambahan devisa hingga 10 juta wisatawan baru setiap tahun, baik domestik maupun mancanegara.

H. Serian juga menegaskan bahwa pembangunan PSN tidak hanya berfokus pada ekonomi, tetapi memerhatikan aspek lingkungan. 

Baca juga: Tanggapi Rencana Demo di Kawasan PSN PIK 2 Tangerang, Tokoh Banten Imbau Warga Tak Terprovokasi

"PSN dibangun di lahan negara yang sebelumnya terbengkalai dan mengalami kerusakan seperti abrasi. Tidak ada pemukiman warga di lokasi tersebut," katanya.

Kenyataannya, kata dia, adanya PIK melahirkan pembangunan infrastruktur seperti jalan-jalan baru di PIK 2 dan akses tol yang menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta hingga Rajeg.

"Aksesibilitas ini memicu tumbuhnya pusat ekonomi baru yang secara langsung maupun tidak langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," tambahnya.

Selain itu, PIK 2 juga menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang memberikan dampak nyata bagi warga sekitar, termasuk perbaikan rumah tidak layak huni, bantuan pendidikan, serta pembangunan fasilitas umum seperti tempat ibadah, saluran air, dan sekolah.

Ia juga menyoroti komitmen PSN terhadap kelestarian mangrove.

"Dari total luas kawasan kehutanan 1.602 hektar, sebanyak 515 hektare telah direvitalisasi menjadi lahan mangrove baru, meningkat dari sebelumnya hanya 91 hektare," ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved