Berita Tangerang

Tanggapi Rencana Demo di Kawasan PSN PIK 2 Tangerang, Tokoh Banten Imbau Warga Tak Terprovokasi

Abah Fuad berharap, segala polemik yang terjadi, sebaiknya dilakukan secara musyarawarah agar tidak menggantu kondusifitas.

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota
Ilustrasi: Area Tugu Pahlawan Nasional PIK 2 

WARTAKOTALIVE.COM-- Dewan Pembina Kenazdiran Kesultanan Maulana Hasanuddin Banten TB Muzakir Hasan Fuad meminta masyarakat agar tidak terprovokasi terkait polemik Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) di Kabupaten Tangerang, Banten

Dia berharap, segala polemik yang terjadi, sebaiknya dilakukan secara musyarawarah agar tidak menggantu kondusifitas.

Hal itu dia sampaikan saat melakukan pertemuan dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan di wilayah utara Kabupaten Serang seperti DPC BPPKB Kabupaten Serang, DPP Terumbu Banten, TTKD Banten

Abah Fuad, sapaannya, juga meminta agar pihak-pihak yang merasa punya kepentingan tidak serta-merta melakukan tuduhan negatif terkait PSN PIK 2

“Itu hal yang sangat disayangkan, harusnya ketika mereka menyampaikan ketika sebagai tokoh atau figur publik dengan pengikut yang banyak harus bertabayun terlebih dahulu,” ujar TB Muzakir Hasan Fuad melalui pesan tertulisnya, Minggu (15/12/2024)

Menurut Abah Fuad, apabila ada suatu yang kurang tepat atau kontradiktif diperlukan musyawarah agar menghindari konflik lebih luas.

Seperti halnya dirinya, yang sudah bertanya langsung kepada pihak PSN PIK2 ketika ada hal-hal yang mengganjal. 

Setelah mendapatkan penjelasan, dia baru paham bahwa investor yang diamanatkan melaksanakan PSN non APBN.

“Secara tertulis diperlihatkan (penugasan) dan masyallah kenapa mesti dipermasalahkan? Justru kita harusnya merasa bersyukur bahwa dimata kita ada investor yang perhatian untuk pengembangan diwilayah Banten. Karena disitupun tidak ada masyarakat yang dirugikan,” ujarnya.

Abah Fuad menyebut, lahan yang digunakan untuk dijadikan PSN merupakan lahan pemerintah atau lahan negara yang digarap oleh sekelompok masyarakat di wilayah tersebut.

Investor, kata dia, diberikan mandat untuk merehabilitasi lahan tersebut agar kembali hijau dengan ditanami Mangrove dan tentu sebagai sarana menyerap polusi.

“Artinya, ketika negara membutuhkan lahan tersebut lagi, tanpa menghilangkan daripada sifat lahan tersebut boleh dikatakan lahan perhutani malah menambah luas lagi. Para penggarap lahan juga diberikan kerohiman yang sangat layak,” ujarnya.

Fuad juga mendukung upaya investor menjadikan tempat itu sebagai lokasi wisata yang bisa dikunjungi masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar negeri.

Dia kemudian mempertanyakan pihak yang mempersoalkan PSN PIK2. dimana letak kesalahan proyek pemerintah itu

Bagi dia masyarakat hanya dijadikan alat bagi pihak yang berkonflik.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved