Viral Media Sosial

Alvin Lim Bantah Pernyataan Said Didu: PIK 2 Bukan Dibangun untuk Orang-orang Berdarah Tionghoa

Alvin Lim Bantah Pernyataan Said Didu: PIK 2 Bukan Dibangun untuk Orang-orang Khusus Berdarah Tionghoa

Editor: Dwi Rizki
Youtube Quotient TV
Founder LQ Indonesia Lawfirm, Alvin Lim di Pantai Indah Kapuk atau PIK 2.  

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Founder LQ Indonesia Lawfirm, Alvin Lim membantah pernyataan mantan Sekertaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk atau PIK 2. 

Menurut Alvin Lim, pernyataan Said Didu yang mengkritik PIK 2 sangat tendesius.

Sebab, proyek yang digagas Sugianto Kasuma alias Aguan tersebut merupakan contoh konsep pembangunan kota global dan masa depan.

"Pembangunan PSN PIK 2 salah satu contoh nyata pembangunan kota masa depan, bukan dibangun untuk orang-orang khusus berdarah Tionghoa, pernyataan Said Didu sangat salah besar," kata Alvin dalam YouTube Quotienttv pada Sabtu (14/12/2024).

"Said Didu juga selalu bilang PSN bakal begini, begono, PSN akan menjadi negara dalam negara, PSN pakai uang negara, PSN merugikan uang masyarakat dan semua hal lainnya negatif di situ," sambungnya.

Bahkan, lanjutnya, PSN merupakan salah satu yang membantu terbukanya lapangan pekerjaan bagi orang Indonesia. Menurut Alvin Lim, hal tersebut akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Dengan adanya penambahan tenaga kerja otomatis akan memperbaiki penghasilan negara, namanya orang yang sebelumnya tidak mempunyai pekerjaan dengan adanya PSN otomatis bisa bekerja karena dibutuhkan pekerja," terangnya.

Kendati demikian, Alvin Lim tak mempermasalahkan kritik yang disampaikan oleh Said Didu karena hal tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang (UU).

Namun, pengacara yang dikenal vokal dan kritis itu menyesalkan kritik Said Didu lantaran dianggap objektif.

"Maksud objektif. Maksudnya dari sebuah hal itu pasti ada positif ada negatif dan ada plus ada minus, tapi kalau kritikan Said Didu ini semuanya ngomong jelek dan ini membuat masyarakat resah dan timbullah hoax karena tidak valid, tidak dilakukan cek and kroscek," ujarnya. 

Seharusnya, tambah Alvin Lim, mantan Staf Khusus Menteri ESDM itu mengkritik PIK 2 dengan memakai data dan sumber yang jelas.

Dia menilai kritikan Said Didu tersebut hanya berdasarkan asumsi pribadinya.

"Jadi kritikannya ini karena asumsinya, menurut dia, tapi tidak menggunakan data-data yang namanya asumsi itu akan berujung gosip kemudian timbullah hoax," ungkapnya. 

Oleh karena itu, Alvin Lim mengungkap alasannya membantah kritikan Said Didu karena hal tersebut. Dia juga mengaku apa yang sampaikan terkait PSN PIK 2 berdasarkan data yang didapatkannya bukan karena asumsi. 

"Jadi video podcast saya ini untuk menjadi penyeimbang, posisi saya di sini netral tidak dibayar oleh siapapun karena ini murni hanya untuk meluruskan informasi di tengah masayarakat," ujarnya. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved