Viral Media Sosial

Alvin Lim Bantah Pernyataan Said Didu: PIK 2 Bukan Dibangun untuk Orang-orang Berdarah Tionghoa

Alvin Lim Bantah Pernyataan Said Didu: PIK 2 Bukan Dibangun untuk Orang-orang Khusus Berdarah Tionghoa

Editor: Dwi Rizki
Youtube Quotient TV
Founder LQ Indonesia Lawfirm, Alvin Lim di Pantai Indah Kapuk atau PIK 2.  

"Banyak netizen yang bilang kalau Alvin Lim sudah berubah arah, sudah membela Aguan kembali ke warna kulitnya, saya hanya sekedar bilang bahwa apa yang saya sampaikan ada bukti dan data-datanya," sambungnya. 

Alvin Lim menyebut apa yang disampaikanya terkait proyek PSN PIK 2 berdasarkan fakta dan data-data.

Dia mengatakan, bahwa dirinya melakukan riset ke beberapa kementerian. Bahkan, langsung mendapatkan informasi yang kuat dari pihak Agung Sedayu.

"Dan saya sudah mendapatkan banyak data keterangan fakta dan sudah saya verifikasi ya, jadi apa yang saya lakukan ini tergantung masayarakat boleh dipercaya dan boleh tidak dipecaya, tapi saya sampaikan bahwa saya melakukan ini tidak ada kepentingan apapun," tuturnya.

Said Didu Diperiksa 9 Jam

Dikutip dari Kompas.com, Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu dicecar 30 pertanyaan saat diperiksa penyidik kepolisian di Kantor Polresta Tangerang, Jalan Abdul Hamid, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (19/11/2024).

Said Didu diperiksa selama sembilan jam, terhitung sejak pukul 11.15 WIB sampai 20.10 WIB.

Ia diperiksa atas laporan dugaan penyebaran berita hoaks dan informasi yang menghasut, buntut kritik terhadap proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

"Alhamdulillah, saya sudah memenuhi panggilan aparat penegak hukum atas laporan Ketua Apdesi (Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia) terhadap diri saya dan ada 30 pertanyaan," ujar Said Didu di lokasi.

Kepada penyidik, Said mengaku, kritiknya bukan ditujukan untuk menyinggung pihak pelapor.

Said menegaskan, kritik terkait PSN PIK 2 itu ia tujukan kepada pemerintah.

Dia berharap, kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan rakyat segera diubah. "Itu tujuan saya, jadi saya tidak ada kaitan sama sekali dengan siapa pun," kata dia.

Sementara, Kuasa Hukum Said Didu, Gufroni menyebut, laporan Ketua Apdesi Kabupaten Tangerang, Maskota, terhadap kliennya tidak relevan dengan kritik yang disampaikan Said. 

Berdasar barang bukti berupa video kritik Said, tidak terdengar nama pihak pelapor disebut.

Dalam video tersebut, justru yang disebut nama Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin dan Presiden RI Prabowo Subianto.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved