Pendidikan
PGRI Setuju Ujian Nasional Diadakan Kembali, Tidak untuk Sekolah Dasar
Ujian Nasional untuk tingkat SMP dan SMA rencananya akan kembali diselenggarakan. PGRI memandang hal itu untuk standar penilaian siswa
Sistem ini diharapkan lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini.
Meski aspirasi untuk mengembalikan ujian nasional sebagai bagian dari evaluasi pendidikan cukup kuat, Abdul Muti mengakui bahwa isu ini memicu perdebatan.
Beberapa pihak mendukung adanya standar nasional untuk menciptakan kesetaraan, sedangkan pihak lain menilai hal itu bisa membatasi kreativitas dan relevansi pendidikan di tingkat lokal.
Perdebatan ini, menurut Abdul Muti, merupakan bagian dari tarik-ulur antara teori standar dan teori relevansi.
Namun, ia memastikan bahwa keputusan pemerintah akan tetap mengacu pada regulasi yang ada.
Kemendikdasmen menargetkan kajian mengenai model evaluasi ini selesai pada akhir 2024. Masyarakat diimbau untuk bersabar hingga keputusan resmi diumumkan.
Hingga saat itu, Abdul Mu'ti berharap masukan dari berbagai pihak terus mengalir untuk membantu pemerintah merumuskan kebijakan terbaik.
Ia juga menekankan pentingnya evaluasi yang tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga mampu mencerminkan kemampuan siswa secara holistik.
Dengan demikian, sistem pendidikan di Indonesia dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan tantangan zaman.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Kembangan Pendidikan Vokasi di Musi Rawas Utara, PT Petrosea Kirim 10 Peserta ke UT School Bandung |
|
|---|
| Siswi SMAN 46 Jakarta Lolos ke Final FIKSI 2025 dengan Inovasi Daur Ulang Limbah |
|
|---|
| Belajar sambil Duduk Lesehan, Murid SMPN 62 Kota Bekasi Mengeluh Lantai Kelas Digenangi Air Toilet |
|
|---|
| Pendaftaran Tes Kemampuan Akademik 2025 Resmi Ditutup, Lebih dari 3,5 Juta Peserta Siap Ikuti Tes |
|
|---|
| Indonesia Re Gelar Edukasi Mitigasi Risiko Gempa Megathrust ke Mahasiswa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.