Berita Jakarta

Obat Tramadol Jadi Pemicu Tawuran Remaja, Efeknya Tak Bikin Takut

Praktisi Kesehatan,dr Ngabila Salama menjelaskan, tramadol dapat berdampak buruk pada remaja. MIsalnya saja kecenderungan untuk melakukan tawuran.

|
WartaKota/Miftahul Munir
Dokter Ngabila Salama saat ditemui di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Menurut dia, Selasa (3/12/2024), obat tramadol dapat berdampak buruk pada remaja, seperti kecenderungan melakukan tawuran. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Aparat kepolisian sering melakukan razia pedagang obat tramadol karena memiliki efek yang cukup parah bagi pengonsumsi.

Praktisi Kesehatan, dr Ngabila Salama menjelaskan, tramadol dapat berdampak buruk pada remaja dan kecenderungan mereka akan melakukan tawuran atau perkelahian remaja.

Sebab, kata Ngabila, efek tramadol ini membuat seseorang menjadi agresivitas dan tak kenal takut.

"Mencegah ketergantungan konsumsi obat tramadol pada remaja memerlukan pendekatan yang holistik, melibatkan keluarga, masyarakat, dan pendidikan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan," kata Ngabila, Selasa (3/12/2024).

Ngabila menjelaskan, langkah antisipasi pertama yaitu lakukan edukasi kepada remaja tentang bahaya konsumsi tramadol

Baca juga: Obat Keras Tramadol Bebas di Tanah Abang dan Pasar Pramuka, Pedagang: Polisi dan Buser Cuek aja

Sebab, denegan memberikan informasi tentang efek samping tramadol, maka para remaja akan mengetahui risikonya seperti ketergantungan, kerusakan organ tubuh, dan dampak psikologis.

"Gunakan pendekatan yang sesuai usia untuk menjelaskan konsekuensi medis dan hukum dari penyalahgunaan obat," ungkapnya.

Cara mencegah lainnya, kata Ngabila dengan melibatkan orangtua dan keluarga remaja itu dengan menjalin komunikasi yang terbuka dan mendukung dengan remaja agar mereka merasa nyaman berbagi masalah.

Para orangtua juga harus bisa perhatikan perubahan perilaku yang mencurigakan, seperti penurunan prestasi sekolah, perubahan teman, atau perilaku menarik diri.

"Pengawasan ketat terhadap obat-obatan seperti tramadol hanya digunakan sesuai resep dokter dan diawasi penggunaannya. Simpan obat-obatan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak dan remaja," jelasnya.

Baca juga: Masih Beler, Maling Ponsel di Cariu Bogor Bawa 600 Butir Tramadol, Ini Tampangnya

Ngabila melanjutkan, pentingnya melibatkan lembaga dan sekolah untuk kampanye pemcegahan penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan.

Misalnya, tambah Ngabila, mengadakan seminar, workshop, atau acara edukasi lainnya yang berfokus pada pencegahan narkoba.

"Sanksi dan pendekatan hukum yang tepat dengan menerapkan aturan yang tegas terhadap penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Namun, utamakan rehabilitasi bagi remaja yang sudah terlanjur terlibat, daripada hukuman yang menghukum secara keras," imbuhnya. 

Peredaran obat keras harus diawasi

Pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta harus memperketat pengawasan distribusi obat-obatan keras seperti tramadol dan trihexysiphenidyl/hexymer.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved