Pelecehan Seksual

Terduga Pelaku Pelecehan di KRL Serpong - Tanah Abang Akui Kesalahan dan Minta Maaf

Mendengar permintaan maaf terduga pelaku, terdengar Kezia Dera meminta agar lelaki itu mengakui perbuatannya.

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Feryanto Hadi
Ist
Terduga pelaku pelecehan seksual KRL Serpong - Tanah Abang 

"Saya curiga dan akhirnya mencoba paksa menggeser sedikit orang yang ada di kanan kiri badan saya buat ngeliat yang nyentuh area sensitif bagian bawah itu apa," kata Kezia.

Setelah berhasil melihat, ia kaget karena yang menyenggol area sensitifnya adalah tangan dari pelaku.

"Betapa kaget dan shocknya ternyata yang nyenggol dan nyentuh-nyentuh area sensitif bawah itu bukan benda tapi tangan predator ini," imbuhnya.

Melihat hal tersebut, ia langsung berteriak sambil menahan air matanya, dan meminta untuk menurunkan pelaku di Stasiun terdekat, yaitu Pondok Ranji, Tangerang Selatan.

Kezia memilih mengambil gambar video pelaku sampai petugas keamanan stasiun Pondok Ranji datang.

"Saya ikut dan ada dua petugas KRL yang menghampiri saat itu, yang satu bawa si predator, yang satunya lagi mendampingi saya. Saya nangis gemeter dan marah-marah ke pelaku saat perjalanan dari keluar gerbong kereta sampai ke ruang tempat pengaduan di stasiun Pondok Ranji," kata Kezia.

Setelah mengalami kejadian tersebut, Kezia berharap agar para perempuan bisa menjaga diri masing-masing.

Ia berharap agar para perempuan yang mendapatkan pelecehan untuk berani melaporkannya.

"Sekali lagi jaga keselamatan untuk para perempuan dimanapun kalian berada. Jangan takut buat teriak dan speak up, meski badan kalian sempat membeku sejenak, gemeter dan nangis ya," pungkasnya.

KAI Blacklist Terduga Pelaku Pelecehan Seksual

Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara terkait kasus dugaan pelecehan yang di Kereta Rel Listrik (KRL) Serpong - Tanah Abang yang viral di media sosial X, Kamis (28/11/2024).

Terkait permasalahan itu, pihaknya menyesali kejadian tersebut dan berkomitmen untuk memastikan tindakan tegas terhadap pelaku.

"Untuk kronologis awal kami tidak mengetahui detailnya seperti apa, tapi kami sangat menyayangkan kejadian tindak asusila ini," kata Leza Arlan Manager Public Relations 
KAI Commuter saat dihubungi, Jumat (29/11/2024).

Baca juga: Penumpang Wanita Menangis saat Area Sensitifnya Dipegang-pegang Pelaku di KRL Serpong -Tanah Abang

"Yang jelas kami akan black list terduga pelaku yang melakukan tindakan tersebut untuk naik commuter line," imbuhnya.

Terkait kebijakan black list, pihak KAI menjelaskan bahwa terduga pelaku akan dimasukkan ke dalam database dan dipantau melalui sistem CCTV analytic.

Sistem CCTV analytic itu telah terpasang di setiap stasiun dan kereta, sehingga wajah pelaku akan terdeteksi.

"Black list-nya menggunakan commuter line karena sudah dimasukkan ke dalam data base dan akan selalu terpantau melalui CCTV analytic," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved