Traveling
Kenali Budaya Melalui Studi Lapangan, Mahasiswa UMB Kunjungi Kawasan Pecinan Glodok Jakarta Barat
Pecinan Glodok di Jakarta Barat dijadikan wisata sejarah hasil kolaborasi banyak etnis, seperti Tionghoa, Sunda, Betawi, hingga Jawa.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mahasiswa Universitas Mercu Buana melakukan studi lapangan ke Pecinan Glodok, Jakarta Barat, Senin (18/11/2024).
Studi Lapangan ini merupakan bagian dari pemenuhan tugas mata kuliah Komunikasi Antar Budaya yang diampu Rosmawaty Hilderiah.
Pecinan Glodok dijadikan wisata sejarah hasil kolaborasi banyak etnis, seperti Tionghoa, Sunda, Betawi, hingga Jawa.
Baca juga: Pecinan Glodok Masuk 50 Besar Desa Wisata Indonesia, Ada Apa Saja Ya?
Pecinan Glodok menjadi pilihan wisata yang tepat untuk melakukan studi lapangan sebagai proses mahasiswa untuk belajar dan mengenal berbagai budaya.
Mahasiswa Universitas Mercu Buana diajak mengelilingi berbagai tempat bersejarah, mulai bangunan tua, tempat beribadah, dan tempat wisata kuliner.
Berikut berbagai tempat yang dikunjungi Mahasiswa Universitas Mercu Buana di Pecinan Glodok:
Baca juga: Sandiaga Uno Salut pada Akulturasi Budaya Tionghoa di Desa Wisata Pecinan Glodok
Gedung Candra Naya
Gedung Candra Naya (Asosiasi Xin Ming) merupakan kediaman Xujin’an (Khouw Kim An) yang dikenal sebagai pimpinan dan pemuka komunitas keturunan Cina.
Xujin'an juga dikenal sebagai pengusaha terkenal dan pemegang saham Bank Batavia, serta bankir di kalangan masyarakat keturunan Cina.
Ia lahir 5 Juni 1879 di Batavia dan wafat pada 13 Februari 1945 di tahanan.
Setelah Perang Dunia II berakhir sekitar tahun 1946, berdirilah Asosiasi Xin Ming di gedung tersebut dengan tujuan utama membantu komunitas Cina menghadapi permasalahan dalam kehidupan mereka.
Bangunan yang awalnya kediaman Xujin’an (Khouw Kim An) diubah menjadi pusat segala kegiatan asosiasi ini mulai pertemuan sosial, mendirikan klinik, tempat kegiatan berolahraga dan pusat pendidikan.
Di tahun 1965, gedung yang semula bernama Asosiasi Xin Ming mengganti namanya menjadi Gedung Candra Naya atas permintaan organisasi nasional persatuan etnis.
Vihara Dharma Bakti
Kim Tek Le atau yang biasa disebut dengan Vihara Dharma Bakti merupakan Vihara tertua di Jakarta selain Klenteng Ancol.
Pecinan Glodok
Pecinan Glodok Jakarta
Candra Naya
Gedung Candra Naya
rumah candra naya
mahasiswa Mercu Buana
Universitas Mercu Buana
Vihara Dharma Bakti
Gereja Katolik St Maria De Fatima
Klenteng Toasebio
Cheria Holiday Unggah Pesan Cinta untuk Para Agen Bodong yang Senang 'Main Petak Umpet' |
![]() |
---|
Hadirkan Fleksibitas dengan Sensasi Umrah Suka Suka, Ini yang Dilakukan Jazira Wisata |
![]() |
---|
Cerita Gotong Royong Digital, Kisah Hey Bali Kembalikan Barang Turis Tertinggal Tanpa Pungutan Biaya |
![]() |
---|
Intip Ruang Tahanan Bawah Tanah Kota Tua Jakarta, 2 Pahlawan Ini Merasakan Kedapnya Penjara Belanda |
![]() |
---|
Gandeng UMKM dan Kesenian Lokal, Suadesa Festival 2025 Digelar PGN untuk Mendorong Kemandirian Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.