Berita Jakarta

Ada Wacana Penarikan Retribusi Kantin Sekolah di Jakarta, Wibi Andrino: Timbulkan Dampak Negatif

Pimpinan DPRD DKI Jakarta menolak wacana dari Komisi C ihwal penarikan retribusi di kantin sekolah karena menyulitkan para pelaku UKM yang bangkit.

WartaKota/Fitriyandi Al Fajri
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Wibi Andrino menolak usulan Komisi C DPRD DKI Jakarta yang menggulirkan wacana kantin sekolah di Jakarta dikenakan retribusi untuk menghasilkan pendapatan daerah. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pimpinan DPRD DKI Jakarta menolak wacana dari Komisi C ihwal penarikan retribusi di kantin sekolah.

Alasannya, wacana tersebut dianggap menyulitkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tengah bangkit saat ini.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Wibi Andrino menolak usulan Komisi C DPRD DKI Jakarta yang menggulirkan wacana kantin sekolah di Jakarta dikenakan retribusi untuk menghasilkan pendapatan daerah.

“NasDem menolak retribusi kantin sekolah,” ujar Wibi pada Jumat (22/11/2024).

Wibi menilai, usulan penarikan uang sewa kantin di sekolah ini cenderung menyusahkan para pedagang dan UMKM.

Dia meminta koleganya, Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Sutikno jika mempunyai usulan, sebaiknya dipikirkan dahulu apakah merugikan masyarakat atau tidak. 

“Bahwa retribusi kantin sekolah berisiko menimbulkan dampak negatif lebih besar dibandingkan manfaatnya,” ucap Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta ini.

Oleh sebab itu, Wibi menyarankan kepada pemerintah untuk membuat kebijakan yang elok, demi kemaslahatan masyarakat Jakarta.

Bahkan hal terpenting, kata dia, sebagai anggota legislatif, harus berpikir panjang bila menyampaikan sesuatu. 

“Sebagai gantinya, dorong pemerintah untuk mencari solusi lain yang tidak membebani siswa, pengelola kantin, atau kualitas pendidikan,” paparnya. 

Wibi menuturkan, kantin sekolah berfungsi sebagai bagian dari lingkungan pendidikan, yang menyediakan kebutuhan pokok siswa dengan harga terjangkau.

Baca juga: Jakarta Semrawut Akibat APK, Satpol PP DKI Kerahkan 2.000 Personel untuk Membersihkan

Karena itu dia menganggap, memberikan beban retribusi pada kantin bisa menggeser fungsi ini menjadi terlalu berorientasi bisnis. 

Dampaknya gizi dan kesehatan siswa terancam. Sebabnya, untuk menutupi biaya tambahan, kantin mungkin memilih bahan yang lebih murah, yang dapat menurunkan kualitas dan nilai gizi makanan yang disediakan.

"Kebijakan ini dapat bertentangan dengan program nasional yang bertujuan meningkatkan gizi anak-anak, terutama di lingkungan sekolah," urainya. 

Lebih lanjut, menurut dia, pengenaan retribusi akan menambah biaya operasional kantin, yang kemungkinan besar akan diteruskan ke siswa dalam bentuk kenaikan harga makanan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved