Pilkada

Suswono Klaim Punya Pengalaman, tak Perlu Adaptasi untuk Atasi Jakarta Bersama Ridwan Kamil

Cawagub DKI Jakarta nomor urut 1 Suswono sesumbar, dia bersama Ridwan Kamil bisa langsung tancap gas jika memenangi Pilkada DKI Jakarta.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Valentino Verry
Youtube KPU
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, mengatakan dirinya bersama Ridwan Kamil bisa langsung tancap gas kerja jika jadi Gubernur dan Wakil Gubernur, sebab sudah kaya pengalaman. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Nomor urut 1 Suswono sedikit sombong mengenai pengalaman yang dimiliki.

Menurut Suswono, dia dan Ridwan Kamil sudah kaya pengalaman, sehingga jika terpilih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta bisa langsung kerja.

"Pengalaman adalah modal utama memimpin Jakarta. Pak Ridwan Kamil pernah menjadi wali kota, gubernur, dan penasihat Gubernur DKI Jakarta semasa Pak Sutiyoso dan Pak Wibowo. Saya sendiri pernah menjadi anggota DPR dan menteri," kata Suswono saat acara debat ketiga Pilgub Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024). 

"Dengan pengalaman ini, kami tidak memerlukan waktu adaptasi lagi," tegasnya. 

Baca juga: Suswono Cawagub Jakarta Abaikan Panggilan Bawaslu Terkait Pernyataan Janda Kaya

"Kami bisa langsung bekerja cepat dan senantiasa membangun kolaborasi dengan pemerintah pusat," imbuhnya. 

"Oleh karena itu, untuk Jakarta hanya ada satu solusi, yaitu pemimpin yang siap, dan itu adalah kami, pasangan Ridwan Kamil dan Suswono," kata Suswono sambil tersenyum. 

Sementara itu, Ridwan Kamil mengungkap kekumuhan ekstrem di Jakarta. 

Bahkan kata dia, kekumuhan itu mirip sebuah pengungsian.

Ridwan Kamil mengaku, telah tujuh minggu lamanya menyapa warga Jakarta. Hasilnya, ia mendapat banyak masalah.

Baca juga: Ditanya Kelakar Suswono soal Pengangguran Nikahi Janda Kaya, Pramono: Politik Saya Riang Gembira

"Kesimpulannya hanya satu semua yang kita rasakan hari ini adalah akumulasi dari ketidakadilan tata ruang, politik tata ruang, politik segregasi dari zaman kolonial akibatnya kita rasakan hari ini," ucapnya.

Kemudian Ridwan Kamil mencontohkan salah satu Gen Z di Cilincing, Jakarta Utara bernama Ade (21) yang tak mampu memiliki hunian layak. Padahal, Ade telah memiliki 2 anak.

Menurutnya, Ade hidup di tengah kekumuhan ekstrem. Kondisi lingkungan rumah Ade berbeda dengan kawasan Sudirman-Thamrin.

"Bermuara pada kekumuhan ekstrem ada yang mirip pengungsian, beda jauh dengan Sudirman-Thamrin yang kinclong yang sering dicitrakan," katanya.

"Aslinya itu mayoritasnya adalah ini, air susah, polusi kalau saat kemarau, banjir kalau saat hujan sampah leleran di mana-mana," imbuhnya. 

"Oleh karena itu peran negara harus hadir untuk mereka kita menyiapkan yang namanya program-program renovasi rumah," katanya lagi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved