Kasus Perundungan
Ivan Sugianto, Pengusaha Surabaya yang Suruh Siswa Sujud dan Menggongong Ditangkap Polisi di Bandara
Dirmanto enggan memberi komentar saat ditanya tentang rumor yang menyebut Ivan Sugianto sebagai seorang markus (makelar kasus).
WARTAKOTALIVE.COM, SURABAYA-- Pengusaha asal Surabaya Ivan Sugianto ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah pemeriksaan 11 saksi dan gelar perkara.
Ivan Sugianto ditangkap sekitar pukul 16.00 WIB di Bandara Juanda, Sidoarjo.
Ivan Sugianto tiba di Polrestabes Surabaya sekira pukul sekira pukul 17.21 WIB.
Hingga saat ini, belum diketahui tujuan keberangkatan Ivan Sugianto di Bandara Juanda.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menunjukkan ekspresi wajah serius dan berbicara dengan nada tinggi saat ditanya tentang kedekatan seorang bernama IV (Ivan Sugianto) dengan polisi.
Ivan Sugianto merupakan pengusaha asal Surabaya ditangkap setelah memaksa siswa di SMAK Gloria 2 Surabaya untuk sujud dan menggonggong.
"Kami fokus menangani kasus ini, jadi jangan digiring ke hal-hal lain. Fokuskan perhatian pada penanganan perkara ini. Saya minta teman-teman wartawan juga fokus. Jangan cari-cari informasi di luar itu," kata Dirmanto.
Dirmanto enggan memberi komentar saat ditanya tentang rumor yang menyebut Ivan Sugianto sebagai seorang markus (makelar kasus).
Ivan Sugianto disebut-sebut sering membantu orang-orang yang ditangkap, terutama dalam kasus judi online, agar tidak dipenjara dengan imbalan sejumlah uang.
Informasi tersebut pertama kali muncul dari akun X (Twitter) @faridhcrb.
Cuitan Twitter tersebut mendapat banyak reaksi dari netizen.
Pemilik akun tersebut mengungkapkan bahwa ia menerima direct message dari seorang pria yang mengaku sebagai mantan pemain judi online yang berhenti pada Juni 2023.
Orang tersebut ditangkap pada November 2023, namun tidak dipenjara setelah menyerahkan uang Rp 50 juta kepada Ivan Sugianto.
Profil Ivan Sugianto
Ivan Sugianto dikenal sebagai pengusaha hiburan malam di Kota Surabaya.
Ia merupakan ayah dari EMS, siswa SMA Cita Hati Surabaya.
Ivan Sugianto juga dikenal dekat dengan Asosiasi Petinju Indonesia (API) Jawa Timur.
Ivan Sugianto juga dikabarkan dekat dengan sejumlah aparat dan pejabat.
Ivan Sugianto resmi dilaporkan oleh SMA Gloria 2 Surabaya usai siswa mereka dipaksa sujud dan menggonggong.
Sebelumnya, Ivan Sugianto menyuruh siswa SMA Gloria Surabaya, Ethan untuk sujud dan menggonggong.
Hal tersebut dikarenakan Ivan tak terima anaknya, Excel, diejek mirip poddle atau anjing yang dikenali dari tampilannya karena bulunya keriting.
Padahal perseteruan antara Excel dan Ethan hanya sebatas candaan anak remaja setelah tanding basket.
Diduga Ethan mengejek Excel yang kalah bertanding basket.
Excel merupakan siswa dari SMA Cita Hati Surabaya. Sementara Ethan siswa SMA Gloria Surabaya.
Dikutip dari laman twitter yang dibagikan @farid, Perhimpunan Persatuan Aksi Solidaritas Untuk Transparansi Dan Independen Indonesia (PASTI INDONESIA) menunjukkan kronologi sebenarnya dan meminta agar Ivan Sugianto ditangkap dan diperiksa.
Publik juga meminta Polisi memeriksa semua bisnis usaha hiburan malam atau diskotek Ivan Sugianto.
Kasus Ivan Sugianto yang menyuruh seorang siswa bersujud dan menggonggong seperti anjing resmi dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.
Konsultan hukum SMA Gloria 2 Surabaya, Sudiman Sidabukke, memastikan proses hukum berjalan dalam kasus yang melibatkan Ivan Sugianto ini.
Pihaknya turut mengadukan Ivan Sugianto, yang merupakan wali murid salah satu siswa SMA Cita Hati berinisial EMS.
"(Pengaduan terhadap Ivan) masih berlanjut, kita serahkan kepada pihak kepolisian dan tetap melaporkan persoalan yang kedua," kata Sudiman Sidabukke, Minggu (10/11/2024).
Laporan itu tertuang dalam surat tanda terima laporan/pengaduan masyarakat bernomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA yang dilakukan oleh seorang guru berinisial LSP atas ancaman dengan kekerasan.
Senada dengan itu, Konsultan Hukum SMA Gloria 2 Surabaya Sudiman Sidabukke memastikan, kliennya sudah berdamai dengan Nouke CS yang sebelumnya disebut sebagai preman bayaran.
Tapi, untuk pengaduan yang dibuat SMA Gloria 2 Surabaya terhadap Ivan Sugianto, yang merupakan wali murid salah satu siswa SMA Cita Hati berinisial EMS masih berlanjut.
Ia menegaskan, permasalahan dengan Ivan telah dipasrahkan pada polisi. Maka dari itu, pihaknya berharap teradu dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Saya pikir biarlah diproses secara aturan hukum yang berlaku, nanti pihak kepolisian saja untuk menjadi fokus," imbuhnya.
Kronologi
Melansir dari Tribunmedan.com, kasus arogansi Ivan Sugianto ini bermula dari saling ejek antara siswa SMA Gloria 2 Surabaya dengan SMA Cita Hati Surabaya.
Saat itu, Ivan Sugianto tidak terima anaknya yang berinisial EMS diejek oleh siswa SMA Gloria 2 Surabaya.
Ivan Sugianto kemudian mendatangi SMA Gloria 2 Surabaya.
Di sana ia mengamuk, kemudian memaksa siswa SMA Gloria 2 yang mengejek anaknya untuk bersujud.
Dari unggahan akun X milik @Mdy_Asmara1701, terlihat aksi arogan tersebut ditonton oleh banyak orang yang ada di areal sekolah.
“Minta maaf, sujud, sujud, menggonggong,” ucap Ivan dalam video yang beredar.
Melihat hal itu, orangtua siswa lantas meminta anaknya untuk bangkit.
Namun, Ivan makin mengamuk. Bahkan, orangtua siswa tersebut nyaris jadi bulan-bulanan kelompok Ivan Sugianto.
“Udah Pak, sorry Pak, udahlah Pak, dia kan udah minta maaf,” ucap orang tua murid SMA Gloria 2 Surabaya berusaha memelas.
Karena kasus ini pula, guru di SMA Gloria 2 kemudian membuat laporan polisi.
Laporan tersebut tertuang LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.
Setelah laporan bergulir, kasus ini belakangan disebut sudah dimediasi.
Dalam kasus ini, nama Ketua Asosiasi Petinju Indonesia Jawa Timur, Nouke Norimarna ikut terseret.
Diberitakan beberapa media, bahwa Nouke sempat disebut-sebut ikut mendatangi SMA Gloria 2 bersama Ivan Sugianto.
Namun, Nouke dalam keterangannya membantah disebut preman.
Ia mengaku dirinya hadir sebagai guru tinju dari EMS, anak dari Ivan Sugianto.
Meski sudah diselesaikan dengan kekeluargaan di Amin Resto, Surabaya pada 8 Oktober 2024, tak sedikit warganet di Twitter atau X meminta agar Ivan Sugianto diproses hukum.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id
Lihat Anaknya Diminta Ivan Sujud dan Menggonggong, orang Tua Siswa SMK Kristen Gloria 2 Trauma |
![]() |
---|
Ada Penjamin, Empat Tersangka Perundungan di SMA Binus Serpong Tak Ditahan |
![]() |
---|
Korban Perundungan di SMA Binus akan Ajukan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan |
![]() |
---|
Datangi Sekolah, Irjen Kemendikbud Bawa Solusi untuk Perundungan di Serpong |
![]() |
---|
5. Kasus Perundungan oleh Alumni di Tangsel, Orangtua Korban Harap Ada Efek Jera |
|
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.