Pilkada

Survei Litbang Kompas di Pilkada Jateng 2024 Mengejutkan, Emak-emak Suka yang Kekar

Survei Litbang Kompas baru saja dirilis untuk PIlkada Jateng 2024. Hasilnya cukup mengejutkan, mereka memilih calon yang bertubuh kekar.

Editor: Valentino Verry
Youtube PDIP
Tubuh kekar Andika Perkasa ternyata menjadi modal buat dirinya di Pilkada Jateng 2024. Sebab berdasarkan survei Litbang Kompas, mayoritas ibu-ibu atau wanita memilih calon yang secara fisik kekar. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Litbang Kompas baru saja merilis hasil survei untuk Pilkada Jateng 2024.

Hasilnya cukup mengejutkan, tanpa disebutkan persentasenya ternyata pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi lebih disukai ketimbang Ahmad Luthfi-Taj Yasin. 

Berdasarkan hasil survei itu, warga Jawa Tengah (Jateng), tak selalu mengutamakan kualitas cagub/cawagub dalam menentukan pilihan di Pilkada 2024. 

Mereka justru fokus pada tampilan fisik pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. 

Survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Tengah. 

Baca juga: Andika Perkasa Tegaskan Pilkada Jateng 2024 Bukan Perang Bintang Tapi Perang Ide

Pertama-tama, responden ditanya seandainya Pilkada dilakukan saat ini, siapa paslon yang akan mereka pilih, paslon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atau paslon nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin. 

Sebanyak 569 responden telah menentukan pilihan. 

Masing-masing mengungkapkan satu alasan utama kenapa memilih paslon itu. 

Hasilnya, ada lebih dari sembilan alasan utama berbeda yang menjadi dasar pertimbangan. 

Sekitar 20 persen responden memilih karena melihat kualitas pasangan cagub/cawagub, termasuk kepintaran dan latar belakang pendidikan. 

Baca juga: Duel Jenderal TNI-Polri di Pilkada Jateng, Andika Perkasa Diusung PDIP Hadapi Ahmad Luthfi

Alasan utama berikutnya adalah tampilan fisik cagub/cawagub yang meliputi ketampanan, gagah, berwibawa, dan sebagainya. Ada 14,9 persen responden yang menyebut alasan ini. 

Kemudian pengalaman cagub/cawagub dalam pemerintahan menempati urutan ketiga dengan (12,7 persen). 

Integritas moral cagub/cawagub yang meliputi tidak korupsi, jujur, adil menempati urutan keempat dengan 8,5 persen. 

Sementara faktor partai pengusung berada di urutan kelima, dengan 7,6 persen. 

Peneliti Litbang Kompas M Toto Suryaningtyas mengatakan, tampilan fisik menjadi faktor penentu seseorang menentukan pilihan dalam Pilkada adalah sesuatu yang wajar. 

Baca juga: Kaesang Gagal Maju di Pilkada Jateng, Jokowi Males Ngomong, Bagaimana Soal Perppu?

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved