Pilkada

Persaingan Pilgub Jabar Sengit, Elektabilias Dedi Mulyadi Kokoh, Ahmad Syaikhu Terus Merangkak Naik

Elektabilitas pasangan nomor urut 2, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie terus menunjukkan trend kenaikan

Editor: Feryanto Hadi
TribunNewsmaker.com/ Istimewa
Kolase Dedi Mulyadi dan Akhmad Syaikhu 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Inilah hasil survei pemilihan gubernur Jawa Barat dari beberapa lembaga survei nasional

Dari survei terbaru, elektabilitas paslon nomor urut satu Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan masih berada di puncak.

Namun, seiring berjalannya waktu, elektabilitas pasangan nomor urut 2, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie terus menunjukkan trend kenaikan

Pasangan ini, menurut hasil survei terbaru Voxpol Center Research and Consulting, diprediksi akan membuat kejutan di Pilgub Jawa Barat

Berdasarkan hasil survei terbaru Voxpol Center Research and Consulting pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie meraih 18,6 persen, berada di posisi kedua setelah Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang memiliki elektabilitas 61,8 persen

Sementara dua pasangan lainnya, Acep Adang Ruhiyat-Gita Dwi Natarina (7,4 persen) dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapraja (5,6 persen) serta 6,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca juga: Diduga Sedang Susun Strategi Menangkan Paslon Luthfi-Yasin, Kades se Jateng Bubar Digerebek Bawaslu

CEO Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan bahwa selalu ada kejutan di setiap gelaran Pilkada Jawa Barat

"Mulai dari era 2013 saat Ahmad Heryawan-Deddy Mizar yang sempat tidak diunggulkan keluar sebagai pemenang, kemudian lima tahun berikutnya Sudrajat-Ahmad Syaikhu beda tipis dari pemenanngnya yaitu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum,” CEO Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago pada acara bertajuk Meneropong Peta Elektoral Terkini Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024, Jumat (25/10).

Diketahui pada Pilkada Jabar 2018 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum atau Rindu, meraih 32,88 persen (7.226.254 suara) pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat pada tanggal 27 Juni 2018.

Pada posisi kedua, Pasangan Hasanudin-Anton Charliyan atau Hasanah meraih 12,62 persen (2.773.078 suara), pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu meraih 28,74 persen (6.317.465 suara), dan pasangan Deddy-Dedi meraih 25,77 persen (5.663.198 suara),

Hitungan tersebut berasal dari 21.979.995 suara sah atau 96 persen dari total keseluruhan. Data tersebut merupakan hasil rekapitulasi suara pada Rapat Pleno Terbuka KPU Jabar pada 8 Juli 2018.

Padahal, kata Pangi, Ahmad Syaikhu awalnya meniti di pesta demokrasi tersebut dengan berbekal angka elektabilitas 3 persen tetapi di akhir bisa meraup 28,74 persen. 

Hal Itu menunjukkan bahwa Pilgub Jabar kerap memberikan kejutan. 

“Faktor utamanya selain mayoritas warga Jabar menentukan pilihan atas dasar rasionalitas juga banyak dan kali ini terdapat 38 % warga Jabar belum menentukan pilihan,” ungkapnya.

Kemudian mayoritas responden (57,6 persen) adalah pemilih rasional, disusul oleh pemilih Psikologis (28 % ) dan pemilih Sosiologis (11,6 persen). 

Mayoritas responden (69 persen) sudah mantap, namun 27,1 persen responden belum mantap atau masih mungkin berubah dengan pilihan calon gubernur Jawa Barat,” kata Pangi.

Menurut Pangi dalam pertanyaan terbuka calon Gubernur Jawa Barat, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mngantongi elektabilitas 60,3 persen, disusul pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie (17,8 persen), Jeje Wiradinata-Ronal Surapraja (5,4 persen) dan Acep Adang Ruhiyat-Gita Dwi Natarina (4,9 persen).

Kemudian dalam pertanyaan terbuka calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendapatkan 51,3 % disusul Ahmad Syaikhu (14,3 % ), Acep Adang Ruhiyat (4,3 persen) dan Jeje Wiradinata (2,4 persen) di peringkat ketiga.

Sedangkan calon Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan unggul dengan elektabilitas 32,6 persen di peringkat pertama disusul Ilham Akbar Habibie (12,9 persen), Gita Dwi Natarina (4,4 persen) dan Ronal Surapraja (3,0 persen).

Kemudian dari sisi popularitas, Dedi Mulyadi dengan angka 88,6 persen, disusul oleh Ronal Surapraja (50,9 persen), Ahmad Syaikhu (48,8 persen) dan Ilham Habibie (39,6 persen).

Menurut Pangi, dalam simulasi empat nama calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tingkat elektabilitasnya 64 persen disusul Ahmad Syaikhu (17,9 persen), kemudian Acep (6,3 persen), dan Jeje (5,0 persen).

Dalam simulasi empat nama calon wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan unggul dengan elektabilitas 42,6 persen di peringkat pertama disusul Ilham Akbar Habibie (22,1 persen) di peringkat kedua, Gita Dwi Natarina (13,3 persen) dan Ronal Surapraja (9,8 persen).

Menurut Pangi, survei ini dilakukan selama 10 hari, dari 11 – 20 Oktober 2024 dengan populasi seluruh WNI yang berdomisili di provinsi Jawa Barat dan mempunyai hak pilih (memiliki KTP).

Sampel berasal dari 26 Kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat yang terdistribusi secara proporsional berdasarkan besaran Jumlah penduduk.

Jumlah responden survei ini sebanyak 800 orang dengan proporsi (50:50) laki-laki dan perempuan. Pengambilan Sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±3,47 % Pada tingkat kepercayaan 95 % .

Setiap responden terpilih dilakukan wawancara dengan metode tatap muka (face to face) oleh pewawancara yang sudah terlatih dengan menggunakan aplikasi berbasis android, i-voxpol. Mengkonfirmasi ulang 20?ri total sampel secara random dengan cara mendatangi dan mewawancarai kembali responden terpilih oleh koordinator wilayah dan 10 % oleh tim verifikator voxpol pusat dengan mewawancarai kembali responden melalui telepon untuk memastikan validasi data.

Hasil survei Indikator Politik

Sementara itu, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei terkini Pilgub Jabar 2024 yang digelar pada tanggal 3-12 Oktober 2024.

Hasilnya menunjukkan pada simulasi empat pasangan calon, pasangan calon gubernur/wakil gubernur Jabar nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memuncaki kompetisi dengan elektabilitas mencapai 75,7 persen.

Angka hasil survei Pilgub Jabar 2024 ini jauh meninggalkan para pesaingnya.

Di posisi kedua ada pasangan Akhmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dengan raihan 13,8 persen. Disusul di tempat ketiga pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan 4,2 persen, dan di posisi terakhir pasangan  Jeje Wiradinata -Ronal Surapradja meraih 2,7 persen. Dan sisanya merupakan massa mengambang sekitar 3.6 persen.

 Hasil survei dari Indikator Politik Indonesia ini disampaikan dalam siaran di Youtube dengan tajuk Rilis Temuan Survei Siapa Kuat di Jawa Barat ? Dinamika Elektoral Mutakhir di Tanah Pasundan pada Senin 14 Oktober 2024.

Hadir dalam penyampaian hasil survei ini sejumlah nara sumber yaitu Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Prof Burhanuddin Muhtadi, Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia Prof Karim Suryadi, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan PhD, dan moderator Peneliti Utama Indikator Dr Rizka Halida. 

Menurut Burhanudin, dalam politik elektoral ini popularitas merupakan hal yang mendasar. Dan itu dimiliki oleh Dedi Mulyadi. Terbukti saat respondens ditanya secara spontan nama Dedi Mulyadi paling banyak disebut dibandingkan calon lain.

Secara spontan atau top of mind jika Pilgub  Jabar digelar sekarang nama Dedi Mulyadi disebut oleh 47,5 persen, disusul Akhmad Syaikhu 9,2 persen, dan nama calon lain jauh lebih rendah serta yang belum menentukan pilihan 38,4 persen.


"Popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral, tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Namun populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai.

Oleh karena itu populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif," kata Burhanudin.

Poltracking

Poltracking beberapa waktu lalu juga telah merilis hasil survei pilgub Jawa Barat

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, mengatakan bahwa survei untuk Pilgub Jabar dilakukan dari 8-14 September 2024.

Populasi survei merupakan warga Jawa Barat dengan jumlah responden 1.200.

Metode survei ini menggunakan multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasilnya sebagai berikut.

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan: 65,9 persen.

Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie: 11,8 persen.

Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina: 5,2 persen.

Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja: 2,9 persen.

Tidak tahu: 14,2 persen.

Cagub-Cawagub Jawa Barat dan Partai Pengusungnya

Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan

Partai Pengusung: Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Partai Prima, Perindo, Partai Ummat, Partai Buruh, Hanura, PKN, Garuda, dan Partai Gelora.

Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie

Partai Pengusung: PKS, NasDem, dan PPP

Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina

Partai Pengusung: PKB

Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja

Partai Pengusung: PDIP 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved