Berita Nasional
Puji Kompetensi Calon Menteri-Wamen Pilihan Prabowo Subianto, Sandiaga Uno Cuek Tak Ikut Dipanggil
Kata Sandi, dia besok Sabtu (19/10/2024) ditugaskan menjemput kepala negara dari beberapa negara sahabat yang hadir dalam pelantikan.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
Wajah mereka semua semringah, karena kembali mendapat jabatan.
Baca juga: Pelantikan Sudah di Depan Mata, Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri Batal?
Namun, di tengah kegembiraan itu, Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, meminta Presiden terpilih, Prabowo Subianto agar berpikir ulang untuk memilih para calon menterinya.
Pasalnya, menurut Boyamin, beberapa di antaranya masih ada calon menteri yang disebut-sebut berkaitan dengan kasus korupsi, meski belum terbukti.
Beberapa nama yang dimaksud itu, secara gamblang diungkapkan oleh Boyamin, yakni Menteri Energi dan SDM, Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, hingga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.
Apesnya, ketiga calon menteri itu berasal dari Partai Golkar.
Baca juga: Bahlil Dapat Gelar Doktor dari Universitas Indonesia, Akbar Faizal Minta Prabowo Benahi Kampus
Oleh sebab itu, Boyamin berharap, Prabowo bisa berpikir ulang lagi mengenai pemilihan tiga sosok tersebut.
Prabowo, kata Boyamin, masih memiliki waktu untuk kembali memikirkan calon-calon menterinya, sebelum dia dilantik pada 20 Oktober mendatang sebagai Presiden RI 2024-2029.
“Saya masih melihat hal-hal yang perlu dibenahi oleh Pak Prabowo. Untuk berpikir ulang (memilih calon menteri), ini kan masih waktunya sampai tanggal 20,” ujar Boyamin dikutip dari Tribunkaltim.com.
“Terhadap tiga sosok itu bisa saja diubah, tapi ya terserah beliau,” sambungnya.
Menurut Boyamin, meski tiga sosok itu tak menjadi menteri sekalipun, Indonesia tidak akan bubar.
Baca juga: Terkait Pemanggilan Airlangga Hartarto, Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Harli Siregar: Masih Debatable
”Dan saya kira Indonesia tidak akan bubar kalau mereka, beliau ini tidak jadi menteri kan,” tuturnya.
Boyamin kemudian mengingatkan bahwa Bahlil sebelumnya sempat disangkut-pautkan dengan penerbitan izin tambang pesanan eks Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba.
Kemudian, Airlangga berkaitan dengan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah.
Sementara Dito dikaitkan dengan dugaan kasus korupsi proyek pengadaan menara BTS 4G.
Sebelumnya, pada Senin (14/10/2024) dan Selasa (15/10/2024), Prabowo telah memanggil para calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Wamen Ossy Dermawan Tegaskan Prabowo Subianto Berkomitmen Berikan Kepastian Hukum atas Tanah |
![]() |
---|
Aliansi BEM DJK Datangi KPK Adukan Dugaan Penambangan Ilegal di Haltim |
![]() |
---|
Benny K Harman Puji KPK Mulai Bertaring Lagi di Masa Prabowo: Sudah 5 Tahun KPK Mati Suri |
![]() |
---|
Antisipasi Gus Yaqut Kabur ke Luar Negeri, KPK Keluarkan Surat Pencegahan, Berlaku 6 Bulan ke Depan |
![]() |
---|
Ini Hukuman yang Disiapkan untuk Perwira TNI Kejam yang Buat Prada Lucky Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.