Pilkada

Pemprov DKI Jakarta Asal Cabut KJP Pelajar yang Tawuran, Rano Karno tak Setuju, Ini Katanya

Cawagub DKI Jakarta Rano Karno sangat bijak dalam menyikapi kasus tawuran pelajar yang kian marak.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Miftahul Munir
Cawagub DKI Jakarta Rano Karno tak setuju Pemprov asal cabut KJP terhadap pelajar yang tawuran. Menurutnya, pemprov harus bijak, jangan sok tegas. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta bersikap tegas, langsung mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang terlibat tawuran baik itu SMP maupun SMA.

Namun, Calon Wakil Gubernur DKI, Rano Karno melihat pencabutan KJP pelajar di Jakarta tidak memberikan efek jera.

Ia meminta Pemprov DKI untuk melihat terlebih dahulu akar masalah dari siswa yang terlibat tawuran antar sekolah maupun pemuda.

"Kita terlalu keras kalau pelajar tawuran KJP ditahan," kata Rano di Cipayung, Jaktim, Selasa (15/10/2024).

Rano mengaku, pada dasarnya pelaku tawuran yang ditangkap oleh pihak kepolisian bakal menyesal.

Baca juga: Seram, Fenomena Tawuran dengan Sajam dan Air Keras, Kombes Ade Ary: Mereka itu Masih Anak-anak

Baca juga: Polisi Tangkap 31 Pelajar di Gunung Sahari Jakpus Jam 22.30 WIB, Kombes Susatyo: Mereka Mau Tawuran

Mereka yang orangtuanya dipanggil pihak kepolisian, kata Rano pasti akan menangis dan menyesali perbuatannya.

"Enggak bisa seperti itu, kita harus cari tahu sebab musababnya," imbubnya. 

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Pendidikan (Kasudindik) Jakarta Barat, Diding Wahyudin merespons terkait kasus penganiayaan yang dilakukan seorang siswa SMK kepada siswa SMA di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (5/8/2024) lalu.

Menurut Diding, pihaknya sudah mendengar kabar tersebut dan langsung melakukan pengecekan, serta pendalaman ke dua sekolah yang bersangkutan.

Seorang warga bernama Ibu Juan berteriak ke Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jalan Kemanggisan Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (3/7/2024). Ibu Juan teriak ke Heru lantaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus milik anaknya belum kunjung dicairkan Dinas Pendidikan DKI.
Seorang warga bernama Ibu Juan berteriak ke Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jalan Kemanggisan Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (3/7/2024). Ibu Juan teriak ke Heru lantaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus milik anaknya belum kunjung dicairkan Dinas Pendidikan DKI. (wartakotalive.com, Miftahul Munir)

"Itu SMAN 95 yang berkasus kekerasan oleh SMK PGRI. Jadi kasus ini sedang didalami oleh tim saya," kata Diding saat dihubungi, Rabu (7/8/2024).

"Jadi setelah dapat informasi, langsung saya tugaskan Kepala Seksi SMA JB 1 dan juga Kepala Seksi SMK JB 1," imbuhnya. 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved