YBB, KitaBisa, dan Happy Hearts Ajak Masyarakat Bangun Kembali Dua Sekolah Terdampak Gempa Garut

Upaya kolaboratif ini bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur sekolah untuk kegiatan belajar mengajar yang aman bagi 220 siswa. 

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Seremoni peresmian kerja sama Yayasan Bakti Barito, Happy Hearts Indonesia, dan Kitabisa untuk memperbaiki infrastruktur sekolah yang rusak akibat gempa Garut, yakni di SDN 3 Barusari dan SDN 4 Barusari di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM — Usai gempa bumi dahsyat melanda wilayah Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu, berbagai kalangan masyarakat Indonesia bersama-sama membangun kembali dua sekolah yang terkena dampak.

Dua sekolah tersebut yakni SDN 3 Barusari dan SDN 4 Barusari yang terletak di kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Upaya kolaboratif yang dipimpin Yayasan Bakti Barito, Happy Hearts Indonesia, dan Kitabisa ini bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur sekolah untuk kegiatan belajar mengajar yang aman bagi 220 siswa. 

Pembangunan kembali ini  diproyeksikan akan selesai dalam di akhir tahun, yang diharapkan akan menyediakan ruang belajar yang aman bagi para siswa sehingga dapat membangun ketahanan masyarakat dalam jangka panjang.

Gempa bumi di Garut memiliki dampak yang cukup besar di kedua sekolah tersebut, sehingga diperlukan dukungan untuk pembangunan kembali. 

Langkah-langkah penanggulangan diperlukan untuk memitigasi dampak yang lebih besar di sektor pendidikan.

Baca juga: Kabar Gembira, DPRD Kota Bogor Sahkan Perda Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi

Baca juga: Jelang Laga Timnas China vs Timnas Indonesia, Pasukan Naga Incar Kemenangan Pertama

Yayasan Bakti Barito, Happy Hearts Indonesia, dan Kitabisa berkolaborasi dalam kampanye yang menargetkan penggalangan dana sebesar Rp 1,4 miliar untuk membiayai rekonstruksi kedua sekolah yang terkena dampak gempa bumi ini. 

Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan gedung sekolah baru yang dibangun dengan bahan bangunan yang tahan gempa. 

Bahan bangunan menggunakan antara lain, batu bata dari plastik daur ulang sebesar 9,4 ton yang juga akan mengurangi sekitar 22 ton emisi karbon. 

Selain itu, Yayasan Bakti Barito juga memimpin kampanye aktivasi digital Kitabisa untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya pembangunan kembali ini.

“Kampanye ini menunjukkan kekuatan dari upaya yang digerakkan oleh masyarakat. Dengan melibatkan masyarakat Indonesia di seluruh negeri dan memanfaatkan platform kami, kami bertujuan untuk membangun kembali sekolah-sekolah ini yang berdasarkan pada ketahanan dan keberlanjutan,” ungkap Direktur Kitabisa.org, Edo Irfandi, dalam pernyataan resminya baru-baru ini..

Baca juga: Curhat Sandra Dewi di Depan Hakim, Nyaris Lahirkan Anak Cacat dari Pernikahannya dengan Harvey Moeis

Baca juga: Jokowi Gondok Banget dengan Wasit di Laga Bahrain Vs Indonesia, Injury Time Berlebihan

Direktur Eksekutif Yayasan Bakti Barito, Fifi Pangestu menyatakan bahwa pihaknya memiliki prioritas untuk segera memulihkan lingkungan belajar yang aman bagi para siswa. 

“Terinspirasi oleh visi pendiri kami, Prajogo Pangestu, kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun masyarakat yang tangguh. Membangun kembali sekolah-sekolah ini dengan material yang tahan gempa akan memastikan proses pemulihan dapat terjadi dengan cepat dan membangun stabilitas belajar mengajar jangka panjang bagi anak-anak di Garut,” kata Fifi Pangestu.

CEO Happy Hearts Indonesia, Sylvia Beiwinkler menyatakan bahwa fokus pihaknya adalah memberikan dampak jangka panjang melalui inovasi dan keberlanjutan. 

“Dengan menggunakan batu bata plastik daur ulang, kami membangun kembali dengan lebih baik dan menetapkan tolok ukur baru untuk upaya pemulihan bencana di masa depan. Sekolah ini berkontribusi pada 11 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), memastikan masa depan yang lebih cerah dan tangguh bagi masyarakat,” kata dia.

Terkait konstruksi berkelanjutan, Happy Hearts Indonesia akan melakukan membangun dan merenovasi kedua gedung sekolah menggunakan batu bata plastik daur ulang yang inovatif. 

Bahan-bahan ramah lingkungan ini tidak hanya sesuai dengan tujuan keberlanjutan, tetapi juga menyediakan struktur yang tahan lama dan lebih siap menghadapi bencana di masa depan.

Baca juga: Naskah Kidung Bwanā Winaṣā karya Ida Pedanda Ngurah, Terpilih sebagai Salah Satu IKON 2024

Baca juga: Remaja Perempuan Tewas dengan Mulut Berbusa usai Mabuk-mabukan di Mangga Besar Jakbar

Sementara terkait keterlibatan komunitas dan penggalangan dana,  kampanye publik dan penggalangan dana secara digital dilakukan dengan menggunakan platform Kitabisa. 

Kampanye ini telah diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat di seluruh Indonesia. 

Total pendanaan yang terkumpul dari kampanye publik ini akan digandakan oleh Yayasan Bakti Barito untuk mencapai dampak maksimal.

Sedangkan terkait pelatihan guru untuk pendidikan iklim, melalui program Green Guardians, Yayasan Bakti Barito juga akan mengadakan sesi pelatihan bagi para guru setempat di gedung sekolah yang baru nantinya. 

Sesi pelatihan ini bertujuan untuk mengintegrasikan pendidikan iklim ke dalam kurikulum yang ada dan membekali siswa dengan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi penjaga lingkungan yang proaktif ke depannya.

Baca juga: Punya Daya Tarik Kuat, Sekuel Film Miracle in Cell No 7 Curi Perhatian Banyak Media Internasional

Baca juga: Setelah Melahirkan Bayi Kembar, Mpok Alpa Tidak Mau Tambah Momongan dan Minta Suami Tidak Selingkuh

Hingga saat ini, kegiatan ini telah menarik perhatian dan dukungan yang besar, nantinya para sukarelawan juga akan dilibatkan dalam proses pembangunan kedua sekolah tersebut. 

Upaya kolektif ini bertujuan untuk turut menginspirasi semua orang untuk bergabung dan berkontribusi pada masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved