Berita Jakarta
BPBD: Ancaman Gempa Megatrust Bisa Sampai Jakarta dengan Kekuatan 8,7 Magnitudo
Michael Sitanggang mencontohkan, salah satu gempa yang pernah terasa hingga Jakarta adalah gempa di Cianjur 2022 lalu.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Sebelumnya diberitakan, simulasi gempa Megathrust dilaksanakan di lingkungan Kantpr Walikota Jakarta Barat, Rabu (9/10/20234)
Diketahui, simulasi tersebut melibatkan 300 orang pegawai Pemkot Jakbar dan masyarakat sekitar.
Menurut Asisten Pemerintahan (Aspem) Walikota Jakarta Barat, Firmansyah Ibrahim, simulasi ini terkait gempa Megathrust yang mungkin terjadi di Jakarta dengan kedalaman 50 dan 40 kilometer.
Yang mana apabila gempa itu terjadi, dampaknya akan dirasakan oleh bangunan bertingkat di gedung-gedung pemerintahan.
"Kami sudah melakukan gladi ini dengan peran serta masyarakat, karyawan-karyawati dan unsur yang lainnya di sini itu sekitar 300 orang," kata Ibrahim saat ditemui di Kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu (9/10/2024).
"Dan kami lakukan pelaksanaan gladi ini dari tadi pukul 9.45 WIB, di lantai gedung A yang ada 10 lantai," imbuhnya.
Menurut Firman, simulasi gempa ini bertujuan untuk melihat dan mengevaluasi kesiapan para karyawan dan SDM di Kantor Walikota Jakarta Barat apabila Megathrust terjadi.
Firman juga memastikan bahwa pihaknya sudah memiliki koordinator lantai, hingga melatih para office boy (OB) hingga PJLP di Kantor Walikota Jakarta Barat tetkait penyelamatan diri.
"Jadi di masing-masing lantai itu ada yang sudah dilatih bukan saja dari karyawan di bagian umum, tapi juga PJLP atau karyawan kami juga di bagian-bagian itu ada yang sudah dilatih," jelas Firman.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah APD untuk penanganan gempa Megathrust, mulai dari rompi, APD, hingga posko medis dan Sudin Gulkarmat yang terkait kebencanaan.
Firman menyampaikan bahwa gempa yang dirasakan kantor Walikota Jakarta Barat hingga membuat karyawan berhamburan keluar pernah terjadi pada tahun 2000-an.
Gempa itu sempat membuat panik seluruh karyawan hingga SDM di kantor tersebut.
Oleh karena itu, ke depan Firman menyampaikan bahwa simulasi seperti ini tidak akan dilaksankan sekali saja dalam setahun, melainkan dua kali.
"(Tujuannya) supaya karyawan-karyawan edukasi ini tentang kebencanaan bisa diterima oleh karyawan-karyawan pihak-pihak yang ada di Pemkot Jakarta Barat," pungkasnya. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Meninggal di Rusia, Pemerintah Beri Santunan kepada Keluarga |
![]() |
---|
Wali Kota Jakbar Bakal Dalami Kasus Pelajar Bacok Sesama Pelajar di Grogol Petamburan |
![]() |
---|
DBH Dipangkas Rp 15 triliun, DPRD DKI Wanti-wanti Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Kualitas Layanan |
![]() |
---|
Pramono Anung Tolak Atlet Israel Bertanding di Jakarta, Khawatir Picu Amarah Publik |
![]() |
---|
Jelang PON 2028, KONI DKI Jakarta Ingatkan Mutasi Atlet Dilarang Antarpengprov Cabor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.