Kebakaran

Kebakaran Lapak Plastik di Kalideres, 50 Rumah Ikut Terdampak, Petugas Damkar Sempat Pingsan

Kebakaran melanda sebuah kawasan yang dipenuhi lapak biji plastik, di Jalan Utan Jati RW 11, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (2/10/2024).

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Kebakaran di lapak biji plastik di Jalan Utan Jati RW 11, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (2/10/2024) siang. 

WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES — Kebakaran hebat melanda sebuah kawasan yang dipenuhi lapak biji plastik, di Jalan Utan Jati RW 11, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (2/10/2024) siang. 

Dari yang nampak, api berkobar cepat ke udara dan menggulung bersama asap hitam pekat. 

Api tersebut menjalar ke puing-puing bangunan yang kebanyakan berbahan semi permanen. 

Para warga pun berjibaku mengamankan sedikit barang-barangnya sembari lari menyelamatkan diri.

Menurut Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin, pihaknya mendata ada sekira 50 rumah yang terdampak buntut kebakaran lapak biji plastik tersebut.

Rumah-rumah itu berbentuk bedeng-bedeng dan semi permanen.

"Yang lebih besar itu ada 2 lapak plastik yang besar. (Lapak) Biji plastik dan lapak plastik-plastik itu yang ada cukup luas," kata Syarifudin kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Syarifudin berujar, lapak yang terbakar sekira pukul 12.18 WIB itu, sulit untuk ditaklukkan lantaran banyak barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.

Selain itu, lanjut dia, ada banyak seng-seng atap lapak yang menghambat para pemadam kebakaran untuk melakukan penuntasan. 

"Memang karena area luas, banyak tumpukan. Nah ini kami perlu waktu cukup lama untuk penuntasan itu," kata Syarifudin.

Baca juga: Rumahnya Direhab Total, Tuti Solihati Sumringah Rumahnya Lebih Bagus Dibanding Sebelum Kebakaran

Menurutnya, api mulai dapat dilokalisir oleh Damkar sekira pukul 13.20 WIB.

Pada jam tersebut, api sudah tidak menjalar, namun proses pemadaman masih berlangsung.

Syarifudin menyampaikan, ada sejumlah kendala yang dialami pihaknya selama proses pemadaman. Salah satunya, terkait sumber air.

"Kesulitan pertama, sumber air ya. Sumber air yang di sini agak kotor kalinya agak keruh, jadi agak sulit. Kemudian, kami ambil (air) dari kali yang ada di Daan Mogot," kata Syarifudin.

Hanya saja, lanjut dia, jarak antara kali Mookervart di Daan Mogot dan lokasi kejadian sangatlah jauh, yakni sekira 21 kilometer.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved