Pilkada 2024
Edy Rahmayadi Sebut Jokowi Mulyono saat Diserang Bobby Nasution Banyak Jalan Rusak di Sumatera Utara
Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi mulai saling serang. Bobby menyebut banyak jalan rusak di Sumut, Edy bilang itu urusan Jokowi Mulyono.
Ketika lahir, awalnya sang bayi tidak diberi nama Joko Widodo, tetapi Mulyono. Dalam sebuah wawancara, Jokowi menceritakan asal-usul pergantian nama dari Mulyono menjadi Joko Widodo karena dirinya saat kecil sempat sakit-sakitan.
Nama Mulyono, yang berarti “mulia”, kemudian dirasa tidak cocok untuk bayi kecil itu.
Oleh karena itu selanjutnya namanya diganti menjadi Joko Widodo yang berarti anak lelaki yang selamat dan sejahtera.
Baca juga: PDIP Resmi Umumkan 13 Cagub-Cawagub, Edy Rahmayadi Ikut Pilkada Sumut 2024
Bobby Singgung Edy Ramayadi
Calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor 1, Bobby Nasution, menyinggung pembangunan infrastruktur yang belum merata.
Padahal, pemerintahan sebelumnya, yang dipimpin Edy Rahmayadi, telah menganggarkan proyek multi-years senilai Rp 2,7 triliun untuk perbaikan infrastruktur.
Bobby menyampaikan hal ini saat memberi sambutan di acara pencabutan nomor urut calon gubernur Sumut di Hotel Grand Mercure, Medan, Senin (23/9/2024).
Ia menyebutkan bahwa ada perbedaan mencolok antara jalan di perbatasan Sumut dengan provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Aceh.
"Kalau kita jalan-jalan dari Aceh, dari Sumatera Barat, kalau kita naik mobil, tahu kita kapan sampai di Sumut. Pas kepala kita kejedot di mobil," kata Bobby.
"Artinya apa? Bagus jalan di Aceh, bagus jalan di Sumatera Barat. Begitu masuk Sumut, kejedot kepala kita, benjol kepala kita. Karena infrastruktur di Sumut mungkin belum merata," tambahnya.
Dalam pencabutan nomor urut, Bobby dan wakilnya, Surya, mendapat nomor urut 1.
Mereka melawan petahana Edy Rahmayadi dan Hasan Basri, yang mendapat nomor urut 2.
Bobby kemudian menyindir Edy terkait proyek Rp 2,7 triliun tersebut. "Saya sangat setuju kita dapat nomor urut satu, Pak Surya, dan Pak Edy serta Pak Hasan dapat nomor 2, karena kita ingat Rp 2,7 triliun," ucapnya.
Bobby menyebut pembangunan infrastruktur memang membutuhkan biaya.
Namun, ia menilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumut cukup untuk memperbaiki infrastruktur.
"Harusnya dengan Rp14 triliun lebih dalam satu tahun, Rp2,7 triliun untuk jalan, proyek itu bisa selesai. Kalau tak selesai, agak berat juga jalanan di Sumatera Utara," katanya.
Temukan Adanya Tindak Pidana, Bawaslu Serahkan Kasus Pilkada Barito Utara Kepada Kepolisian |
![]() |
---|
Dana Pengawasan Pilkada 2024 Masih Tersisa, Bawaslu DKI Minta untuk Pembangunan Fasilitas Kantor |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK, Pendiri LPP Surak Siap Mengawal PSU Ulang di 24 Wilayah Indonesia |
![]() |
---|
Digelar Estafet, Mahkamah Konstitusi Gelar Sidang 6 dari 40 PHPU, Termasuk Barito Utara dan Babel |
![]() |
---|
Bantah Pelanggaran Pemilu, Ketua KPU Barito Utara: Semua Prosedur Kami Lakukan Berdasarkan Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.