Polisi Periksa 10 Orang yang Diduga Terlibat Insiden Penyiraman Air Keras Anggota Polri di Kembangan

Laporan Waratwan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN — Jajaran Unit Reskrim Polsek Kembangan, Jakarta Barat memeriksa 10 orang yang diduga terlibat dalam insiden penyiraman air keras kepada dua orang anggota tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya, di Jalan Jolgo, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (22/9/2024) lalu. 

Menurut Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Kompol Moch Taufik Iksan, mereka diringkus tak lama setelah insiden penyiraman air keras terjadi.

"Kami telah memeriksa 10 orang yang tentunya diduga kuat ada dalam kelompok pemuda yang saat dibubarkan pada saat tawuran tersebut," kata Taufik saat ditemui di Mapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Senin (23/9/2024).

Taufik menyampaikan, insiden itu bermula saat pihaknya mendapat laporan dari tim Presisi Perintis Polda Metro Jaya pada Sabtu ini hari.

"Di mana saat diamankan, mereka menyiramkan sebuah cairan yang diduga air keras yang mengenai dua personel dari tim Perintis Presisi Polda Metro Jaya," jelas Taufik.

Akibatnya, dua orang anggota Polri tersebut mengalami luka-luka hingga baju dinasnya rusak.

Mereka pun dilarikan ke RSUD Kembangan, Jakarta Barat untuk mendapatkan penanganan.

Sementara itu, terkait kelompok yang terlibat tawuran, Taufik menjelaskan jika pihaknya masih mendalami keterlibatan 10 orang yang diamankan itu.

Termasuk, mencari siapa pelaku yang terindikasi membawa air keras hingga yang menyiramkannya kepada korban.

"Sementara masih kami dalami, tentunya dari medsos-nya karena anak-anak ini atau remaja-remaja ini bukan berasal dari wilayah Kembangan, dari luar wilayah Kembangan," jelas Taufik.

"Yang memang saat kejadian, bertemu dengan tim Perintis Presisi Polda Metro Jaya ini melintas di wilayah Joglo, Kembangan Utara," imbuhnya.

Menurut Taufik, dari 10 orang yang diamankan itu, beberapa terindikasi masih di bawah umur.

Namun, pihaknya masih akan meminta keterangan lebih lanjut dari sejumlah orang yang diamankan tersebut 

"Ada beberapa (yang masih di bawah umur), tapi masih dalam pemeriksaan ya," kata Taufik.