Pilkada
Sebelum Coblosan Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil Berencana Temui Jokowi Usai Tidak Jadi Presiden
Bacagub Jakarta Ridwan Kamil ingin menemui semua mantan Gubernur DKI Jakarta, mulai Fauzi Bowo, Sutiyoso, Anies Baswedan, hingga Joko Widodo.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
Sebab kata dia, tingkat perekonomian di Jakarta terlihat masih sangat tinggi.
"Oleh karena itu pasangan RIDO itu nanti 70 persen kerjanya untuk menengah kebawah, 30 persen formal menengah atas, Karena di jakarta realitanya, kejomplangannya masih tinggi," kata Ridwan Kamil.
Baca juga: Sowan ke Kediaman Nachrowi Ramli, Ridwan Kamil Akui Banyak Dinasehati Soal Jakarta, Apa Saja?
Lebih lanjut, Ridwan Kamil bercerita jika dirinya melihat suasana menuju wilayah Jakarta Utara masih banyak daerah yang kumuh.
Dengan demikian kata Ridwan Kamil, sesuai dengan pesan Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) agar membereskan soal kekumuhan Jakarta, jika terpilih menjadi Gubernur nanti.
"Tadi saya lewat tol kekumuhan keliatan ya. Di kiri luar biasa, atap seng, itu bagian yang nanti kerja sama antara kami pemerintah pusat," Kata Ridwan Kamil.
"Karena nasihat Pak Prabowo, nasehat pak Jusuf Kalla juga, meminta saya kalau terpilih fokus pada pengentasan kekumuhan. Saya kira itu,"imbuhnya.
Sebagai informasi, pasangan Ridwan Kamil-Suswono saat ini diusung oleh 15 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Adapun Rincian parpol pengusung Ridwan Kamil - Suswono yang tergabung dalam KIM plus yakni Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, Prima, PKN, dan Garuda.
Pramono Anung Tidak Sangka Elektabilitasnya Capai 28,4 Persen
Sementara itu, Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta Pramaono Anung tidak masalah jika elektabilitasnya masih rendah dibanding Ridwan Kamil.
Pramono Anung mengatakan bahwa setelah mendaftar ke KPUD Jakarta, banyak orang berpikir elektabilitas dirinya pada pekan pertama maksimal 20 persen saja.
Tapi ternyata, kata Pramono, hasil survei menunjukan di atasnya yaitu sekira 28,4 persen.
"Yang pertama, saya Alhamdulillah. Sangat Alhamdulillah. Karena apa? semua orang memperkirakan bahwa pekan pertama setelah mendaftar, kami berdua itu maksimum 20 persen, maksimum," kata Pramono saat bertemu Ahok di Semanggi, Kamis (19/9/2024).
Pramono mengaku, ketika Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju di Pilkada Jakarta sempat mendapatkan survei 4 persen.
Baca juga: Perpisahan Pramono Anung dengan Pegawai Setkab di Masjid KH Hasyim Ashari Dibangun Masa Jokowi-Ahok
Baca juga: Bertemu Pramono-Rano Karno, Ahok Banggakan Pembangunan Simpang Susun Semanggi Jakarta
Baca juga: Terus Terang! Kiai di Cakung Mengaku Pendukung Anies Saat Ditemui Pramono Anung
Setelah mandaftarkam diri ke KPUD Jakarta, Jokowi-Ahok mendapatkan peningkatan survei menjadi 12 persen.
Pilkada
Pilkada 2024
Pilkada Jakarta 2024
Ridwan Kamil-Suswono (RIDO)
Pramono Anung-Rano Karno
Jokowi
Anies Baswedan
Sutiyoso
PSU Pilkada Papua Sengit, Dua Paslon Klaim Menang, Ini Perolehan Suara Versi QC |
![]() |
---|
Gubernur Kalsel Muhidin Tanggapi Denny Indrayana Soal Hasil PSU Banjarbaru |
![]() |
---|
Delapan Daerah Gelar Pemungutan Suara Ulang, Mulai dari Kota Banjarbaru Sampai Bengkulu Selatan |
![]() |
---|
Senin Majelis Hakim MK Putus Sengketa Pilkada Bungo, Ini Bukti Kecurangan yang Terungkap |
![]() |
---|
Jelang Dilantik Prabowo Subianto, Sejumlah Pejabat Sudah Tiba di Istana Kepresidenan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.