Kisah Inspiratif

Kisah di Balik Kesuksesan Dawet Ireng Pak Kembar: Ibu Hamil Gratis Selamanya

Gratiskan Ibu Hamil Selamanya, Ini Cerita di Balik Majunya Usaha Dawet Ireng Pak Kembar

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Pandi (24) penjual dawet ireng Pak Kembar. 

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Jika biasanya pedagang menggratiskan produk jualannya kepada anak yatim, namun penjual dawet ireng di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat ini, justru menggratiskan dawetnya kepada para ibu yang sedang hamil. 

Para ibu hamil diperkenankan mengambil dawetnya kapanpun mereka mau dan tidak terbatas pada hari-hari tertentu saja. 

Bahkan, gerobak dawet ireng yang dinamai 'Pak Kembar' itu juga sampai memajang ilustrasi perempuan hamil di bagian depan, sebagai pengumuman tertulisnya.

"Ibu hamil gratis selamanya," tulis keterangan di bawah ilustrasi perempuan hamil itu.

Uniknya, mereka juga memberikan pengumuman dawet gratis untuk para ibu hamil lewat speaker yang digunakannya untuk memanggil pembeli.

Suara speaker tersebut cukup kencang bak pedagang tahu bulat yang melintas menggunakan pikap.

"Es cendol dawet, es cendol dawet... yang bunting, yang hamil, gratis minum cendol...segar, sehat, alami...minum cendol euy, minum cendol euy..," demikian bunyi speaker tersebut yang diputar berulang sepanjang pedagangnya mendorong gerobak.

Baca juga: Muncul Gerakan Anak Abah Coblos Tiga Paslon, Pengamat Sebut Kekecewaan yang Tak Beralasan

Baca juga: Namanya Tak Dicalonkan DPRD, Heru Budi Masih Punya Kesempatan jadi Pj Gubernur DKI Jakarta

Dawet ireng Pak Kembar.
Dawet ireng Pak Kembar. (Warta Kota)

Sontak, suara itu membuat banyak warga tertarik dan penasaran.

Mereka sampai keluar dan mengecek langsung kebenaran suara tersebut.

Menurut salah satu pedagang dawet ireng Pak Kembar bernama Pandi (24), ide memberikan es dawet gratis untuk ibu hamil adalah dari bosnya sendiri, di samping niat menggapai keberkahan dalam usahanya.

Pandi bercerita, usaha dawet ireng ini dibuat bosnya bernama Abu Zubair usai usahanya dulu ambruk karena pandemi Covid-19.

Di tengah keterpurukannya itu, istri Abu tengah hamil dan sangat menginginkan cendol. Namun kala itu, Abu belum bisa membelikannya.

"Pertama biar berkah usahanya. Yang kedua, karena dulu si bos istrinya hamil mau cendol, tapi belum bisa beli," kata Pandi saat ditemui di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (13/9/2024).

"Karena dulu usahanya lagi down, sejak itu dia buka usaha ini makanya menggratiskan (untuk ibu hamil)," imbuhnya.

Menurut Pandi, bosnya itu jatuh bangun hingga merangkak demi bisa meluaskan usahanya ini.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved