Pilkada

Kejutan, PDIP tak Umumkan Cagub-Cawagub Pilkada Jakarta, Guntur Romli: Langsung Daftar aja

PDIP tampaknya ingin bikin surprise buat warga Jakarta, sebab kemungkinan besar paslon cagub-cawagub itu tak diumumkan, ada apa ya?

Editor: Valentino Verry
Twitter
Politisi PDIP Mohamad Guntur Romli mengatakan ada kemungkinan paslon cagub-cawagub Pilkada Jakarta tak diumumkan, mengingat partainya masih bingung memilih calon yang terbaik. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PDIP mengusung strategi unik di Pilkada Jakarta 2024. Pasangan cagub-cawagub terpaksa tak diumumkan, ada apa ya?

Tentu hal ini menimbulkan tanda tanya besar buat publik. Untuk apa pasalon itu disembunyikan, toh akan dipilih warga Jakarta juga?

Menurut politisi PDIP, Guntur Romli, kemungkinan PDIP akan langsung mendaftarkan cagub-cawagub tersebut ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.

"Kalau mepet, mungkin tidak pakai pengumuman, tapi langsung daftar," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (27/8/2024).

Terkait calon yang akan diusung PDIP, Guntur Romli masih enggan untuk membeberkannya.

Baca juga: Terungkap, PDIP Bimbang, Anies-Rano Atau Pramono Anung-Rano untuk Pilkada Jakarta, Ini Kata Djarot

Ia mengungkapkan untuk cagub, PDIP masih melakukan pertimbangan seperti nama yang sempat beredar.

Sebagai informasi, adapun nama yang sempat beredar sebagai cagub adalah Anies Baswedan dan Pramono Anung.

Guntur Romli menegaskan pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Semua nama itu masih dipertimbangkan. Belum ada mengarah ke satu nama karena memang belum ada keputusan dari ibu Ketum," tuturnya.

Baca juga: Jubir PDIP Chiko Hakim: Bukan Batal Umumkan, Undangan Rano Karno dan Anies Sekedar Bertemu

Kendati demikian, dia mengatakan untuk cawagub yang akan diusung di Pilkada Jakarta sudah mengerucut kepada satu nama yaitu mantan Gubernur Banten, Rano Karno.

"Wakil juga termasuk (belum diputuskan Megawati), meski nama yang kuat Rano Karno," ujarnya.

Sebelumnya, Anies dikabarkan akan diusung oleh PDIP untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Namun, hingga pengumuman calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah gelombang ketiga dari PDIP yang digelar pada Senin (26/8/2024), nama Anies tidak disinggung oleh Megawati.

Dikutip dari Kompas.com, pada momen tersebut, Megawati hanya mengumumkan enam pasangan cagub-cawagub, 38 bakal calon bupati dan wakil bupati, serta 16 bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang bakal diusung pada Pilkada 2024.

Dalam pidatonya, Megawati menegaskan agar siapapun kader yang maju di Pilkada 2024 wajib siap bertempur dan menang.

"Kalau di PDIP harus tempur, mesti menang," kata Megawati dalam pidatonya di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.

Di sisi lain, Anies masih menunggu keputusan Megawati apakah diusung di Pilkada Jakarta 2024 atau tidak.

Padahal, dia digadang-gadang bakal diduetkan dengan Rano Karno.

Bahkan, dalam waktu tiga hari, Anies menyempatkan diri bertandang ke markas PDIP yaitu Kantor DPD PDIP Jakarta pada Sabtu (24/8/2024) dan Kantor DPP PDIP pada Senin kemarin.

Pada Senin kemarin, Anies juga menyempatkan diri untuk meminta doa restu ke ibunya, Aliyah Rasyid Baswedan sebelum bertandang ke Kantor DPP PDIP.

Anies tiba sekitar pukul 11.50 WIB, dengan ditemani oleh beberapa stafnya.

Ia terlihat menggunakan kemeja dengan motif batik tenun berwarna merah yang identik dengan PDI-P.

Namun, Anies tidak melalui pintu depan kantor DPP PDIP, melainkan masuk lewat gedung B atau pintu belakang dan dikabarkan bertemu dengan Rano Karno.

Dalam foto yang diterima Tribunnews.com, keduanya duduk berdampingan di sebuah ruangan. Anies dan Rano mengenakan kemeja merah yang identik dengan PDIP.

Di meja di depan Anies, terlihat secangkir kopi dan sebuah buku berwarna coklat.

Anies Baswedan bertemu dengan politisi Rano Karno di tengah pengumuman Pilkada Jakarta.
Anies Baswedan bertemu dengan politisi Rano Karno di tengah pengumuman Pilkada Jakarta. (Istimewa)

Namun, hingga Megawati mengumumkan sejumlah nama yang diusung maju Pilkada 2024, Anies dan Rano tidak terlihat di ruangan.

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menyebut, pertemuan Anies dan Rano membahas nasib Jakarta ke depan.

"Dalam rangka bersilaturahmi untuk membicarakan bagaimana keadaan DKI Jakarta dan saling bertukar pengalaman," katanya.

Namun kini, nama Anies justru disandingkan dengan Sekretaris Kabinet Indonesia, Pramono Anung yang juga digadang menjadi cagub dari PDIP untuk Pilkada Jakarta 2024.

Djarot membenarkan bahwa partainya memang menerima aspirasi untuk mengusung Pramono, bersamaan dengan nama Rano untuk Pilkada Jakarta 2024.

"Aspirasi ada. Aspirasi kita menjaring aspirasi yang disampaikan dari bawah," kata Djarot.

Djarot pun menyebutkan ada sejumlah kader PDIP yang hendak diusulkan untuk diusung di Pilkada Jakarta.

Sejumlah nama itu di antaranya adalah Rano Karno, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ronny Talapessy, Eriko Sotarduga, hingga Prasetyo Edi Marsudi.

Namun, dia enggan bicara lebih lanjut, karena menurutnya untuk wilayah-wilayah strategis seperti Jakarta, keputusan berada di tangan Megawati.

"Jadi kita berikan sepenuhnya kepada Ibu Ketua Umum untuk menggunakan hak prerogatifnya," kata Djarot.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved