Pemilu 2024
Balas Anies Soal Deadline 40 Hari, Ketua PKS Jakarta Ungkit Pernah Dukung Anies Pilkada Jakarta 2017
Balas Anies Soal Deadline 40 Hari, Ketua PKS Jakarta Ungkit Pernah Dukung Anies Pilkada Jakarta 2017
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
"Pak MSI juga harus operasi dan dirawat juga dan kita sudah janjian ketemu hari Selasa malam tanggal 30 Juli, jadi waktu ketemu Pak Presiden dengan utusan khusus soal pilkada itu hari Minggu tanggal 28 (Juli)," tuturnya.
"Dua hari kemudian kami jumpa Selasa malam itu ngobrol agak panjang hampir 3 jam ngobrol dengan Pak MSI, soal Jakarta, soal gubernur dan wakil. Waktu itu beliau diantar sama Mas Kholid. Setelah ngobrol itu, besoknya saya hubungi PIC pilkada yang selama ditugasi, karena memang harus pintu komunikasinya satu," lanjutnya.
Anies menyampaikan, ingin bertemu dengan Presiden PKS Syaikhu pada Rabu, 31 Juli 2024 sore.
Saat pertemuan itu, Anies menyampaikan siap berjuang bersama MSI sebagaimana yang diputuskan di DPTP.
"Jawaban itu disambut baik oleh Pak Presiden. Disampaikan juga bahwa, gini kira-kira 'Dengan adanya keputusan ini maka mesin partai bisa mulai bergerak'. Jadi itu pembahasannya, sama sekali kita tak membahas soal 40 hari dan lain-lain," lanjutnya.
Anies mengaku kaget dengan ucapan Jubir soal tenggat waktu, karena memang tak pernah dibahas.
Bahkan setahu dia, tak pernah ada deadline soal SK dari partai lain, tapi yang ada apakah setuju dengan Sohibul Iman sebagai pasangan, dan itu juga sudah disampaikan 31 Juli atau empat hari lebih awal dari yang diminta.
"Jadi Pak Khoirudin dan teman-teman, itu fakta yang sesungguhnya dan itu juga yang saya jelaskan ke DPTW. Pada Senin malam Pak Sakir Ketua DPTW ada beberapa hadir juga termasuk Pak Aziz, kami jelaskan secara detil kronologisnya," ungkap Anies.
Dari pesan ini, Anies merasa perlu menyampaikan bahwa pihaknya komunikasi intensif dengan partai lain.
Anies mengklaim, penjajakan komunikasi dengan partai lain memang tidak diberitakan, tapi selalu disampaikan kepada penghubung terkait adanya perkembangan terbaru dengan partai lain.
"Nah sejauh ini tidak ada perubahan di partai lain, jadi memang mereka merasa belum perlu mengumumkan, nah tapi partai pendukung ini menerima tapi menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan," jelas Anies.
"Inilah yang menurut saya perlu disadari. Nah selama ini kita siap-siap saya selalu sampaikan dalam komunikasi dengan partai manapun cawagub itu dari PKS dan kita bersiap-siap bersama memastikan langkah untuk maju bersama," sambungnya.
Di sisi lain, Anies menghormati dinamika yang ada di tiap partai dan selalu hormat pada putusan yang dibuat oleh pimpinan partai.
Publik juga mengetahui, ada partai yang bisa umumkan paslon Pilkada di awal dan cepat, tapi ada juga partai yang belum bisa umumkan awal dan cepat.
"Ketika muncul pernyataan-pernyataan dari teman-teman jubir saya sampaikan pada jubir-jubir kami, jangan saling berbantah di depan umum, kita ini teman seperjuangan. Jangan saling berbantah jika ada yang berbeda ya dibicarakan baik-baik, perjalanan kita masih panjang, perjalanan kemarin perjalanan bersama-sama yang panjang, jadi jangan sampai hal-hal kecil ini kemudian menjadi keramaian di publik padahal bisa kita obrolkan baik-baik diluruskan," kata Anies.
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.