Pemilu 2024

Balas Anies Soal Deadline 40 Hari, Ketua PKS Jakarta Ungkit Pernah Dukung Anies Pilkada Jakarta 2017

Balas Anies Soal Deadline 40 Hari, Ketua PKS Jakarta Ungkit Pernah Dukung Anies Pilkada Jakarta 2017

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
istimewa
Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 

"Saya Khoirudin pernah sampaikan langsung ke Pak Anies agar kalau tidak menerima Pak Sohibul Iman maka Pak Anies bisa mengenakan jaket putih, masuk sebagai kader PKS. Jadi nanti sebagai calon gubernur dari PKS, sehingga bisa mengambil calon wakil gubernur dari luar PKS, tetapi waktu itu Pak Anies tidak menyambut positif ajakan tersebut, malah menyampaikan keinginan Pak Anies untuk netral," jelasnya.

Anies Blak-blakan Soal Bocornya Rekaman Petinggi PKS: Saya Kaget

Rekaman suara Anies Baswedan kepada Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin terkait Pilkada Jakarta 2024 bocor di publik.

Dalam momen itu, Anies mengaku terkejut soal adanya batas waktu 40 hari untuknya agar mencari partai koalisi demi mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhamad Sohibul Iman alias AMAN dalam ajang Pilkada 27 November 2024 mendatang.

"Saya kaget saja mendengar jubir-jubir PKS di media mengatakan tenggat waktu 40 hari, deadline 4 Agustus sebagai deadline cari partai lain," ujar Anies dari rekaman yang diterima pada Senin (12/8/2024).

Dalam rekaman itu, Anies bercerita awal mula dihubungi PKS untuk menghadapi Pilkada Jakarta.

Anies berkata, bahwa urusan Pilkada hanya dikomunikasikan secara satu pintu melalui PIC (person in charge).

"Soal pernyataan jubir-jubir, saya juga sampaikan kepada PIC, tapi rasanya perlu saya sampaikan juga pada Pak Khoirudin bahwa perlu diluruskan supaya teman-teman PKS di Jakarta, Pak Khoirudin dan teman-teman semua yang selama ini kita berjuang bersama itu tahu," katanya.

Baca juga: Airlangga Hartarto Mundur, Golkar Karawang Pastikan Tetap Solid dan Tak Pengaruhi Konstalasi Pilkada

Baca juga: Gara-gara KH Imaduddin, Kiai NU dan Banser Jadi Korban Salah Sasaran, Mobil Dirusak-Santri Terluka

Anies mengaku, ingin tetap berjuang bersama dan dia merasa tidak ada deadline atau tenggat waktu yang dilewati. Anies berharap, pada akhir Agustus 2024 ini, pasangan AMAN bisa melakukan pendaftaran di KPU Jakarta.

"Tentang tanggal 4 Agustus mungkin saya ceritakan saja ya Pak Khoirudin, pada hari Sabtu 27 Juli, PIC tunggal PKS menghubungi saya soal pilkada, menanyakan apakah bisa jumpa dengan beliau dan Pak Presiden PKS (Ahmad Syaikhu), lalu sampaikan bisa, nanti diatur, kita ketemu Minggu 28 Juli sekitar 4 sore di rumah," jelasnya.

Dalam pertemuan itu, lanjut Anies, keduanya ngobrol panjang lebar santai rileks dan suasana juga menyenangkan.

 Saat itu, Syaikhu menyampaikan PKS memerlukan kejelasan apakah Anies setuju dengan sosok Sohibul Iman sebagai wakil atau tidak.

"Lalu disampaikan juga bahwa diberi waktu seminggu, karena disampaikan hari Minggu, maka sampai Minggu berikutnya yaitu sampai 4 Agustus. Kenapa tanggal 4, disampaikan karena tanggal 7 rencananya ada rapat DPTP untuk memastikan pasangan AMAN ini sudah aman, jadi pasangan AMAN-nya akan ditetapkan," ungkap dia.

Anies merasa perlu berbincang dengan Sohibul Iman karena sesudah pengumuman, belum sempat ngobrol bareng.

Anies mengklaim, waktu itu sedang tak di Indonesia, dan setelah pulang di Indonesia belum sempat ketemu karena saya dirawat.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved