Berita Nasional
Menteri Gus Halim Kakak Cak Imin Bawa Sejumlah Barang Bukti saat Diperiksa Tim Siber Polda Jatim
Mengenakan kemeja batik lengan panjang bermotif flora perpaduan warna hijau muda dan cokelat itu, Gus Halim menjabat tangan satu per satu awak media
WARTAKOTALIVE.COM, SURABAYA - Menteri Desa Percepatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang juga menjabat Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim diperiksa sebagai saksi pelapor atas dugaan pencemaran nama baik eks Sekjen PKB Lukman Edy di Mapolda Jatim pada Jumat (6/8/2024) siang.
Pantauan TribunJatim.com (Grup Warta Kota) di lokasi, Gus Halim yang merupakan kakak dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar itu, tiba di halaman Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, sekitar pukul 14.38 WIB.
Dia mengendarai mobil Toyota Alphard warna hitam berkode nopol L
Tak seperti kedatangannya pada Selasa (6/8/2024) lalu, yang didampingi pengurus utama DPW PKB Jatim dan DPC PKB Surabaya, ia kali ini datang sendirian.
Mengenakan kemeja batik lengan panjang bermotif flora perpaduan warna hijau muda dan cokelat itu, Gus Halim menjabat tangan satu per satu awak media yang menantinya sejak siang.
Gus Halim menerangkan kedatangannya kali ini bertujuan menindaklanjuti proses hukum atas dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Lukman Edy (LE), Eks Sekretaris PKB.
Baca juga: Nantangin Duluan, Farhat Abbas Geram Iptu Rudiana Justru Tak Hadir saat Saka Tatal Disumpah Pocong
Ia mengaku telah mempersiapkan semua alat bukti jejak digital dugaan pelanggaran tindak pidana yang dilakukan sosok LE ke pihak penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.
Mulai dari video berita, termasuk berita media online atau media cetak yang mengekspos pernyataan LE.
"Ya pasti lah (bawa barang bukti). Ya yang dibutuhkan nanti. Iya semua screenshot berita video online cetak pokoknya semua alat bukti semua kami bawa tidak ada satupun yang terlewat," ujarnya kepada awak media, seraya berjalan menyusuri halaman utama hingga masuk ke Lobby Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim.
Saat Gus Halim berjalan menyusuri teras hingga lorong ruang penyidik Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, terpantau Kanit I Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Ade Christian Manapa berada di pintu lorong deretan ruang penyidik.
Beberapa menit setelah Gus Halim masuk ke ruang penyidik,Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Lutfie Sulistiawan tampak berjalan keluar, lalu bergegas memasuki mobil pribadinya yang terparkir tepat di sisi kanan pintu masuk gedung.
Baca juga: Penjelasan Jokowi soal Besaran Bonus yang Diterima Atlet Peraih Medali Emas di Olimpiade Paris 2024
Saat awak media berusaha menanyakan kabar mengenai adanya agenda pemeriksaan terhadap Gus Halim, ia enggan meresponnya terlebih dahulu. Karena, ia sedang terburu-buru mendatangi sebuah acara.
"Nanti dulu ya, saya masih ketemu Kapolda," ujarnya seraya menutup pintu penumpang sisi kanan belakang bangku sopir.
Diberitakan sebelumnya, Gus Halim telah mendatangi Mapolda Jatim, pada Selasa (6/8/2024) pagi.
Ia bermaksud melaporkan sosok eks Sekjen PKB Lukman Edy terkait dugaan pencemaran nama baik.
Menurut Gus Halim, sosok Lukman Edy dianggap menyampaikan informasi kepada khalayak publik melalui media massa dan eletronik berbasis audio visual yang belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Informasi yang disampaikan oleh Lukman Edy tersebut seputar pengelolaan dana selama pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan umum daerah (Pilkada).
"Yang itu mengatakan bahwa, elit PKB, amburadul dalam mengelola keuangan. Tidak pernah diaudit. Tidak pernah dipertanggungjawabkan. Itu saya merasa, itu sebuah fitnah yang keji," ujarnya di depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Selasa (6/8/2024).
Gus Halim menerangkan, semua penggunaan dana bantuan politik yang diberikan oleh pemerintah, telah digunakan sesuai peruntukannya dan telah dibuatkan pula pelaporan pertanggungjawabannya.
Tak cuma itu, hasil laporan penggunaan keuangan tersebut juga telah melalui serangkaian proses audit untuk memastikan keabsahan dan kevalidan hasil laporan pertanggungjawaban keuangan.
"Banpol, DPW PKB selalu melaporkan, dan auditing BPK tiap tahun. Dan itu bisa dilihat di website BPK. Ini bagaimana DPW PKB mengelola dana Banpol," katanya.
"Dana Fraksi. Selalu dilaporkan, selalu dilaporkan kepada anggota fraksi. Dana yang kita kumpulkan dari fraksi-fraksi, selalu dilaporkan. Dan tidak ada dana lagi selain itu," jelasnya.
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com
Raih Sertifikasi TKDN, Drone Lokal Sekar Agri Dukung Transformasi Pertanian Nasional |
![]() |
---|
Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Disetujui, Kawendra: Cerminan Luasnya Hati |
![]() |
---|
Usai Umumkan Amnesti Buat Hasto Kristiyanto, Dasco Unggah Foto Bertemu Megawati |
![]() |
---|
Tom Lembong Dapat Abolisi dari Prabowo, Nasibnya Masih jadi Penghuni Rutan Cipinang |
![]() |
---|
Soal Amnesti untuk Hasto Kristiyanto, Pengacara Maqdir Ismail: Kita Hargai Keputusan Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.