Maruf Amin Kasih Syarat Apabila Ditunjuk Jadi Juru Damai PKB vs PBNU

Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin memberikan syarat untuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Editor: Desy Selviany
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Wakil Presiden Maruf Amin mengungkapkan pemerintah kemungkinan tidak akan membubarkan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM - Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin memberikan syarat untuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) apabila hendak menunjuknya menjadi juru damai.

Maruf Amin pun menyanggupi menjadi juru damai untuk konflik PKB dan PBNU.

Pasalnya, mendamaikan kubu-kubu yang berseteru atau sedang berkonflik merupakan perintah agama.

Apalagi, ucap Wapres Maruf seperti dimuat Tribunnews.com, dirinya pernah menjadi Ketua Dewan Syuro pertama PKB sebelum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Hal ini disampaikan Maruf menanggapi rencana PBNU yang akan meminta keterangan darinya mengenai konflik yang terjadi antara PBNU dengan PKB.

"Kalau keinginan mereka itu untuk saya dimintai sebagai orang yang bagaimana mengislahkan, mendamaikan, ya, dengan tulus dengan ikhlas saya sangat bersedia," kata Maruf saat mengunjungi MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo di Bantul, Yogyakarta, Rabu (7/8/2024) siang, dilansir YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia.

"Bersedia tentu karena untuk mendamaikan itu kan perintah agama."

"Apalagi saya juga terlibat dulu waktu pendiriannya (PKB) bahkan Ketua Dewan Syuro pertama saya sebelum Gus Dur tentu," imbuhnya.

Namun, Maruf mengaku memberikan syarat apabila ditunjuk menjadi juru damai PKB vs PBNU.

Maruf Amin tak bersedia apabila dirinya hanya dijadikan 'peluru' untuk menghantam pihak lain.

"Tapi kalau hanya untuk nyari peluru untuk menghantam yang satu, hanya minta dari saya, tapi untuk digunakan peluru untuk menghantam yang lain, saya tidak bersedia."

"Kalau gitu kan namanya saya memberi peluru-peluru untuk tambah konfliknya, tapi kalau saya dimintai untuk mendamaikan dan mereka ingin berdamai mencari solusi tentu saya sangat siap untuk melakukan itu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, PBNU akan meminta keterangan dari Maruf Amin terkait konflik yang terjadi antara PBNU dengan PKB.

Hal ini disampaikan anggota panitia khusus (pansus) sekaligus Rais Syuriah PBNU, K.H. Muhammad Cholil Nafis.

Baca juga: Usaha PKB Serang Balik PBNU Terkait Kisruh, Sindir Tiba-tiba Jadi Gila Hormat

"Kita akan mengundang beberapa tokoh terkait yang memang punya informasi yang kita perlukan untuk bagaimana menghimpun informasi-informasi yang cukup untuk menjadi kebijakan PBNU."

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved