Pilkada

Airin Tragis, Berjasa Menangkan Prabowo-Gibran, KIM Malah Dukung Andra Soni di Pilkada Banten

Nasib Airin Rachmi Diany sangat tragis, sudah berjuang mati-matian di Pilpres hingga Prabowo menang, politisi KIM di Banten malah meninggalkannya.

Editor: Valentino Verry
Airin Rachmi di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Senin (5/2/2024).
Politisi Golkar yang juga mantan Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, bernasib tragis. Airin ditinggalkan KIM, sehingga terpaksa berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Banten. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Publik tentu mengenal sosok Airin Rachmi Diany, wanita ayu yang pernah dua kali jadi Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Jelang Pilkada Banten 2024, spanduk dan baliho Airin sudah tersebar merata di gang hingga jalan raya se-Banten.

Baca juga: Pilkada Banten Diprediksi Seru, Berapa Kekayaan Airin Rachmi Diany dan Andra Soni Versi LHKPN?

Bahkan baliho besar terpasang kokoh di titik-titik perbatasan dengan Jakarta.

Maka, jangan heran bila popularitas Airin sudah menjalar ke warga Jakarta.

Sayang, proses pencalonan Airin di Pilkada Banten menghadapi realita menyedihkan.

Politisi lokal Banten yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) nyaris tak ada yang mendukung, hanya Golkar di mana Airin berlabuh.

Pasalnya, KIM sepakat mendukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah yang akan maju di Pilkada Banten 2024 sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur.

Baca juga: Gerindra Usung Andra-Dimyati di Pilkada Banten, Airin Bingung Cari Wakil, Airlangga: KIM Solid!

Setidaknya, Partai Gerindra, NasDem, PKB, PSI, PKB, PPP dan PKS telah menyatakan mendukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, partainya mengusung mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany dan Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Banten 2024.

"Insya Allah orang keduanya dari PDIP (Ade Sumardi), Mbak Airin dari Golkar," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Said menjelaskan, kerja sama dengan Partai Golkar adalah sebuah keniscayaan meksipun di daerah lain berbeda.

"Kan itu sebuah keniscayaan, di satu titik Golkar bisa bersama, di titik lain Golkar tidak bisa bersama," ujarnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyebut bahwa dinamika politik masing-masing daerah berbeda.

"Karena setiap kabupaten/kota provinsi punya keunikan masing-masing," ungkap Said.

Partai Golkar memang disebut-sebut akan bekerja sama dengan PDIP untuk Pilgub Banten 2024.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved