Kisah Inspiratif

Kisah Danil, PKL Pasar Asemka yang Mampu Sekolahkan Anaknya ke Universitas Indonesia

Kisah Danil, Pedagang Pasar Asemka yang Mampu Sekolahkan Anaknya ke Universitas Indonesia

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Danil (56) pedagang topi kemerdekaan RI di Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat pada Sabtu (3/8/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA - Kisah inspiratif datang dari bernama Danil (56) seorang pedagang topi di Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat.

Meski hanya mengambil lapak sepanjang satu meter di sebuah trotoar, namun Danil bisa bertahan.

Lima tahun berjualan, Danil membuktikan bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil.

Danil tidak hanya meraih omset, dirinya berhasil mewujudkan cita-cita anaknya untuk berkualiah di Uiversitas Indonesia.

Diketahui, Danil sendiri sudah berjualan topi di Pasar Pagi Asemka selama 5 tahun.

Sebelumnya, ia berjualan di kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat.

Namun lantaran adanya penertiban, ia pun berupaya mencari lapak kosong di Pasar Asemka, hingga akhirnya ia diperbolehkan berjualan di trotoar depan toko aksesoris.

Lapak dagangan Danil sesungguhnya hanyalah beralaskan triplek yang dihamparkan di atas kursi jongkok.

Topi-topi jualannya, diletakkan bersusun di atas triplek tersebut. Sementara beberapa topi lainnya digantungkan menggunakan hanger di sebuah tiang listrik yang berada di samping lapaknya.

Sehari-hari, Danil sebenarnya merupakan pedagang topi polosan hingga topi tamasya yang kerap digandrungi anak-anak muda. 

Baca juga: Pemprov DKI Gelar Jakarta Investment Award untuk Perkuat Hubungan dengan Pelaku Usaha

Baca juga: Putri Ariani Resmi Jadi Mahasiswa Hukum UGM, Hotman Paris Langsung Tawarkan Diri Jadi Mentor Pribadi

Namun setiap momen jelang Hari Kemerdekaan RI, ia menambahkan barang dagangannya menjadi topi nuansa merah putih.

Berbagai topi yang dijual Danil, di antaranya topi bucket, baseball, jaring, kain, dan bordir.

Danil bercerita, ia memilih berjualan topi lantaran dianggap lebih mudah dibandingkan berjualan pernak-pernik.

"Karena enggak ribet. Kalau bubar tinggal masukin, enggak ribet. Enggak banyak kerjaan," kata Danil saat ditemui di lokasi, Sabtu (3/8/2024).

Menurutnya, barang-barang dagangannya itu sebagian ia ambil dari Tanah Abang, sementara sebagian lainnya dari online.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved